Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PAN: DPR Wajib Jaga Independensi dan Kemandirian KPU

Kompas.com - 28/03/2017, 12:03 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi, mengatakan, penting bagi DPR selaku pembuat undang-undang untuk menjaga independensi dan kemandirian Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Yoga menanggapi usulan masuknya unsur partai politik (parpol) menjadi komisioner KPU dalam pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu.

"Berdasakan putusan MK (Mahkamah Konstitusi) Nomor 81 tahun 2011, calon anggota KPU harus mundur dari parpol lima tahun sebelumnya. Intinya MK berpendapat putusan itu dalam rangka mempertahankan fairness dalam pemilu," ujar Yoga dalam acara program Satu Meja yang ditayangkan Kompas TV, Senin (27/3/2017).

(Baca: Politisi PDI-P: Wacana Komisioner KPU dari Parpol Bentuk Kritik Independensi)

"Kedua sesuai dengan UUD1945. Angotta KPU sebagai penyelenggara haruslah berintegritas dan mandiri," kata dia.

Ia menambahkan, disampaikannya wacana keanggotaan KPU dari parpol oleh DPR merupakan hal wajar.

Terlebih, Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu dalam kunjungan kerja ke Jerman menemukan fenomena tersebut.

Masuknya parpol ke KPU pernah terjadi di Indonesia, tepatnya pada Pemilu 1999. Saat itu, KPU beranggotakan 48 perwakilan politik dan lima perwakilan pemerintah.

(Baca: Soal KPU dari Parpol, Fadli Zon Nilai Hanya untuk Kritik Independensi)

Namun saat itu terdapat sejumlah kekurangan yakni rapat pleno penetapan hasil pemilu tidak ditandatangani oleh sebagian perwakilan parpol yang menjadi anggota KPU.

Hasil tersebut justru ditandatangani oleh pemerintah.

"Kami tetap punya kesepakatan memilih anggota KPU yang punya integritas dan bisa menjaga moral politik dalam penyelenggaraan pemilu. Kalau tidak, bisa kacau demokrasi kita," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com