Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Jihad Menurut KH Ma'ruf Amin...

Kompas.com - 27/03/2017, 18:59 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sebuah dialog kebangsaan, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin sempat mengomentari fenomena radikalisme dan terorisme yang marak terjadi di Indonesia belakangan ini.

Ma'ruf berpendapat, munculnya kelompok radikal berbasis agama terjadi karena adanya kesalahan dalam memaknai arti dari konsep jihad.

"Saya kira ada distorsi dari pemaknaan jihad itu sendiri," ujar Ma'ruf Amin saat berbicara dalam dialog kebangsaan Muslimat NU dengan tema "Pancasila, Agama dan Negara" di Jakarta, Senin (27/3/2017).

Ma'ruf Amin mengatakan, saat ini banyak orang hanya melihat makna jihad sebagai perang. Sementara jihad sendiri bisa dimaknai sebagai upaya islah atau perbaikan dalam situasi damai.

Dengan demikian, dalam keadaan damai, jihad dalam Islam tidak bisa diartikan sebagai upaya memerangi orang lain yang berada di luar kelompoknya.

Justru, kata Ma'ruf, umat Muslim di Indonesia harus berjihad dengan membangun hubungan yang harmonis dengan kelompok non-muslim.

"Padahal jihad bisa berati juga perbaikan dalam situasi damai. Kalau dalam situasi perang ya maknanya perang, tapi ketika dalam situasi damai artinya bukan perang, ada yang artinya perbaikan," kata KH Ma'ruf Amin.

(Baca juga: Ma'ruf Amin: Tidak Ada Pertentangan antara Nilai Islam dan Pancasila)

Selain itu, Ma'ruf juga menegaskan, di kalangan para ulama telah muncul kesepakatan bahwa Indonesia bukan wilayah perang, melainkan wilayah damai.

Artinya, tidak relevan jika ada kelompok masyarakat yang memandang bahwa jihad dalam artian perang harus dilakukan di Indonesia.

"Kalangan ulama sudah sepakat, Indonesia bukan wilayah perang, tapi darussalam atau wilayah damai. Negara-negara OKI pun sudah menyepakati harus ada hubungan yang dibangun antara umat muslim dan non muslim, berjanji untuk hidup secara damai," ucapnya.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menunjukkan toleransi hubungan agama di Indonesia kepada Raja Salman bin Abdulazis Al Saud, lewat pertemuan dengan tokoh lintas agama di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com