JAKARTA, KOMPAS.com – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang akan memasuki usia ke-60 tahun pada tahun 2018 mendatang.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki, mengklaim ada peningkatan kerja sama kedua negara. Apa saja?
“Khususnya kerja sama di bidang ekonomi,” kata Tanizaki, saat ditemui di Kantor Wapres, Senin (27/3/2017).
Kedatangan Tanizaki bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla sekaligus untuk berpamitan.
Ia akan segera mengakhiri masa tugasnya di Indonesia dan akan digantikan Masatumi Ishii.
Menurut dia, kerja sama di sektor ekonomi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Bahkan, pada 2016 lalu, nilai investasi Jepang di Indonesia mencapai lebih dari 5 miliar dollar Amerika Serikat.
“Kita juga telah sepakat beberapa proyek infrastruktur Pelabuhan Patimban dan juga kereta cepat Surabaya-Jakarta,” ujar Tanizaki.
Selain itu, ia menambahkan, tercapai kesepakatan untuk pembangunan pulau-pulu terluar Indonesia, seperti Natuna dan Morotai.
Menurut dia, kerja sama pembangunan di pulau terluar terbilang baru dan memperkuat kerja sama bilateral kedua negara.
Hal yang tak kalah penting, kerja sama di sektor pariwisata. Hingga kini, tercatat peningkatan jumlah yang cukup signifikan dari jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Jepang.
“Dua tahun lalu, 200.000 orang, tapi tahun lalu sudah 250.000 orang pengunjung dari Indonesia. Dan saya berharap agar kunjungan ini terus berlangsung,” ujar Tanizaki.
Ia menilai, Indonesia merupakan salah satu mitra penting bagi Jepang.
Hal itu terlihat kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Istana Bogor, dua bulan lalu.
“Ini memiliki makna yang sangat signifikan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.