JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, partainya masih membuka peluang untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur pada Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.
Hal itu sekaligus meluruskan pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Daerah Partai Gerindra Jawa Barat, Sunatra, dalam pemberitaan beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa Gerindra menutup dukungan terhadap Ridwan Kamil.
"Politik itu dinamis, sehingga peluang tentu masih ada," kata Andre Rosiade saat dihubungi, Jumat (24/3/2017).
Andre menuturkan, sebagai salah satu partai pengusung Ridwan Kamil saat maju sebagai calon wali kota Bandung, Partai Gerindra masih membangun komunikasi yang baik dengan pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
Meski begitu, Gerindra tak melarang Ridwan Kamil untuk berkomunikasi dengan partai-partai lain, termasuk Partai Nasdem yang telah mendeklarasikan dukungan terhadap Kang Emil.
(Baca juga: Emil: Nasdem Sudah Deklarasi, Partai Lain Kenapa Masih Banyak Pikiran?)
Ia juga mengingatkan agar Ridwan Kamil jangan seperti "kacang lupa kulit" pada Gerindra dan PKS yang memenangkannya sebagai wali kota Bandung.
"Kalau lihat sejarah, tidak hanya dicalonkan tapi juga dibantu pencalonannya untuk jadi wali kota Bandung, kami juga tidak pernah memungut mahar," tutur Andre.
Di internal Partai Gerindra, kata Andre, ada sejumlah nama figur yang berkembang untuk diusung pada Pilkada Jabar.
Selain Ridwan Kamil, ada nama Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, istri Gubernur Jawa Barat Netty Heryawan, dan sejumlah tokoh lain termasuk dari barisan kader partai.
"Proses akan berjalan secara berjenjang, akan melibatkan DPD Gerindra Jabar dan juga DPP Gerindra. Keputusan di tangan Pak Prabowo tapi pasti akan mendengar aspirasi kader di Jabar secara keseluruhan," ucap Andre.