JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menegaskan, pengembangan industri pengolahan di Sumatera Selatan bukan berarti melupakan potensi pertanian di provinsi itu.
Saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Selasa (21/3/2017), Jokowi mengatakan, terdapat dua KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) di Sumetera Selatan.
"KEK ini juga dapat dikembangkan untuk menampung minat investasi sektor industri pengolahan," ujar Jokowi saat membuka rapat.
"Walaupun industri pengolahan memiliki kontribusi yang semakin besar dalam perekonomian Sumatera Selatan, tapi penguatan produktivitas sektor pertanian dan peningkatan nilai tukar petani juga harus mendapatkan perhatian dari pemerintah," lanjut dia.
Dari data yang dikantongi Presiden, nilai tukar petani selalu berada di bawah indeks 100 dan setiap tahun tren-nya menurun.
Artinya, nilai kenaikan harga produk pertanian yang masuk ke kantong petani lebih rendah ketimbang kenaikan harga barang yang dikonsumsi petani itu sendiri.
"Ini artinya kita harus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Sumatera Selatan juga," ujar dia.
Selain soal produksi petani, Presiden juga menyoroti proyek infrastruktur transportasi di Sumatera Selatan.
Ia berharap konsentrasi pembangunan infrastruktur transportasi di Sumsel menumbuhkan ekonomi kawasan.
"Mulai dari jalan tol, jalur kereta api maupun LRT, ini dibutuhkan untuk menopang pergerakan ekonomi Sumatera Selatan," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.