Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini "Oleh-oleh" Pansus RUU Pemilu DPR dari Kunjungannya ke Jerman

Kompas.com - 20/03/2017, 18:31 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Kompas TV DPR dan Pemerintah Bahas Revisi UU Pemilu

Adapun lima isu krusial tersebut di antaranya mengenai sistem pemilu, ambang batas presiden (presidential threshold), ambang batas parlemen (parliamentary threshold), jumlah kursi di daerah pemilihan, dan metode konversi suara ke kursi.

Mengenai sistem pemilu, Jerman menggunakan sistem pemilu campuran. Menurut Andreas Ufen, seperti diungkapkan Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy, sistem campuran yang diberlakukan Jeman merupakan sistem pemilu terbaik di dunia.

Sebab, ada proporsionalitas yang jelas antara jumlah suara dengan keberadaan jumlah anggota parlemen. Partai-partai politik di Jerman juga bisa dikatakan sangat kuat. Para kader politik juga dibekali pendidikan dan pelatihan sejak dini.

"Tidak seperti di AS yang hanya memiliki dua partai politik saja. Partai politik di AS tidak kuat," kata Lukman.

Meski sistem tersebut terbilang sukses diterapkan di Jerman, namun Andreas Ufen menilai bahwa sistem tersebut akan sulit untuk diterapkan di Indonesia.

Sebab, Indonesia menganut sistem presidensial, sedangkan Jerman parlementer.

Hal lain adalah mengenai ambang batas parlemen (parliamentary threshold). Ambang batas parlemen di Jerman saat ini adalah 5 persen. Jika dinaikkan, misalnya menjadi 10 persen maka akan menyulitkan partai-partai politik kecil.

Sehingga banyak negara hanya menerapkan ambang batas parlemen sekitar 3 persen atau 4 persen.

Pembahasan mengenai penanganan sengketa pemilu, pembubaran partai politik hingga anggaran calon anggota legislatif juga didiskusikan oleh Pansus.

Namun, Pansus akan terlebih dahulu melaksanakan rapat pimpinan Pansus untuk memutuskan tindak lanjut mengenai hasil kunjungan kerja tersebut.

Anggota Pansus RUU Pemilu Johnny G Plate mengatakan, isu-isu tersebut nantinya juga akan dibahas kembali bersama seluruh anggota.

Tak semua mekanisme kepemiluan di Jerman dapat diadopsi di Indonesia karena kedua negara memiliki sistem pemerintahan yang berbeda.

"Ini akan kami bahas," kata Johnny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com