Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Paniai Bantah Tidak Netral dalam Pilkada Intan Jaya

Kompas.com - 19/03/2017, 14:05 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

PANIAI, KOMPAS.com - Kepala Polres Paniai Ajun Komisaris Besar Leo Nabu membantah anggotanya mendukung salah satu calon kepala dalam pemilihan kepala di Kabupaten Intan Jaya.

Dalam Pilkada Intan Jaya, terjadi pertikaian antara simpatisan para kandidat pada 23 Februari 2017 di Sugapa, ibu kota Intan Jaya. Sebanyak tiga warga meninggal dunia dan 101 warga mengalami luka-luka.

Leo mengatakan, pihaknya dituduh memihak salah satu kandidat karena tak mau mengevakuasi para komisioner Komisi Pemilihan Umum Intan Jaya dari Sugapa untuk pelaksanaan pleno rekapitulasi suara Pilkada Intan Jaya.

"Apabila kami mengevakuasi para komisioner maka situasi keamanan di Sugapa akan bertambah parah. Sebab, sekitar 20.000 warga telah berkumpul di Sugapa," kata Leo saat dihubungi dari Jayapura, Minggu (19/3/2017).

Menurut Leo, konflik terjadi karena ada oknum penyelenggara yang sengaja mengulur-ulur waktu rekapitulasi. Padahal, rekapitulasi di tingkat panitia pemilihan distrik telah selesai.

"Seharusnya rekapitulasi dilaksanakan pada tanggal 23 Februari. Namun, baru terealisasi sehari kemudian," kata Leo.

Ia menyatakan bahwa situasi di Sugapa telah kondusif pasca-insiden pada 23 Februari lalu. Warga pun telah beraktivitas seperti biasanya.

"Kami masih menyiagakan 100 anggota Brimob dan 75 anggota gabungan Polsek Sugapa dan Polres Paniai. Mereka akan berada di sana hingga tahapan pilkada selesai," kata Leo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com