Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diminta Lapor jika Temukan Penyimpangan Pelaksanaan Ujian Kelulusan Siswa

Kompas.com - 17/03/2017, 17:54 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman RI meminta masyarakat ikut mengawal pelaksanaan ujian kelulusan siswa SMK/SMA dan SMP/MTs yang digelar pada Maret hingga Mei 2017.

Anggota Ombudsman RI Bidang Penyelesaian Laporan, Ninik Rahayu mengatakan, masyarakat bisa berperan dengan menghubungi Call Center 137 atau SMS 081237373737 jika menemukan penyimpangan pelayanan publik dalam proses penyelenggaraan ujian kelulusan siswa.

Selain itu, bisa juga datang langsung ke Kantor Ombudsman RI yang tersebar di setiap Ibu Kota Provinsi.

"Masyarakat bisa memanfaatkan pengaduan di posko yang tersedia di Kantor Ombudsman RI," kata Ninik, di Kantor Pusat Ombudsman RI, Jakarta, Jumat (17/3/2017).

(Baca: Ombudsman Pantau Penyelenggaraan Ujian Kelulusan Siswa)

Ninik mengatakan, untuk mengikuti ujian kelulusan sekolah, siswa tidak dikenakan pungutan biaya.

”Saya ingin mengingatkan bahwa terdapat hal penting yang harus diperhatikan dalam kelulusan siswa saat ini yaitu peserta ujian tidak dipungut biaya dalam pelaksanaan ujian," kata Ninik.

Bagi sekolah yang baru kali ini menerapkan metode Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), seharusnya memberikan sosialisasi yang cukup kepada siswa peserta ujian.

Hal ini penting dilakukan agar siswa siap menjalani ujian.

"Peserta ujian harus mendapatkan sosialisasi dan simulasi persiapan pelaksanaan Ujian Nasional," kata Ninik.

Kemudian, pihak sekolah juga harus menyiapkan berbagai kebutuhan seperti perangkat komputer yang cukup memadai.

Ninik juga menyarankan agar pihak penyelenggara ujian berkoordinasi dengan PLN dan penyedia layanan koneksi internet.

Selain itu, mempersiapkan alat pembangkit listrik berupa genset yang siap digunakan jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik.

"Agar penyelenggaraan ujian dapat berjalan lancar," kata Ninik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com