Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Wapres Kalla dengan Almarhum KH Hasyim Muzadi

Kompas.com - 16/03/2017, 15:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku punya kenangan sendiri dengan almarhum Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi.

Salah satunya, saat Kalla bekerja sama dalam mengatasi persoalan pasca-musibah Bom Bali I pada Oktober 2002 lalu. Saat itu, Wapres mengatakan, sektor pariwisata Bali anjlok luar biasa.

Kiai Hasyim kemudian mengusulkan agar pemerintah menggeser hari libur. Dengan demikian, ini memungkinkan terjadinya libur panjang di akhir pekan dan menarik wisatawan untuk berlibur ke Pulau Dewata.

Pembahasan juga dilakukan bersama Ahmad Syafii Ma'arif yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

"Saya tanya, Pak Kiai kalau ini Isra Miraj atau Maulid kita pindah hari, pertama saya tanya, apa yang bapak kerjakan kalau hari libur Maulid atau Isra Miraj?" kata Kalla di Kantor Wapres, Kamis (16/3/2017), menceritakan momen itu.

"'Tidak ada', kata dia (Hasyim). 'Kadang-kadang pergi tabligh'," demikian ucapan Kiai Hasyim, seperti dituturkan Kalla.

Wapres kemudian bertanya soal kemungkinan hari libur Isra Miraj atau Maulid Nabi digeser untuk membantu mendongkrak sektor pariwisata Bali. KH Hasyim Mazudi sempat menilai hal tersebut tidak sulit untuk dilakukan.

"'Saya balik sekarang, kalau pemerintah memutuskan (menggeser hari libur) bapak setuju tidak?' Dia bilang, 'NU tidak keberatan. Sama saja tidak keberatan dan setuju kan'," kata dia.

"Jadi dalam waktu dua hari selesai itu persoalan, karena beliau bilang berdua tidak keberatan kalau pemerintah memindahkan hari libur. Itu walau Isra Miraj dan Maulid, semuanya. Itulah ceritanya," kata Kalla.

Hasyim Muzadi meninggal dunia pada Kamis (16/3/2017) sekitar pukul 06.15 WIB.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, akibat sakit yang dideritanya.

Kompas TV Keluarga, kerabat, dan warga terus menyampaikan duka cita dan bela sungkawa atas meninggalnya KH Hasyim Muzadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com