Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalami Kasus, Polisi Amankan Istri Dua Tersangka Bom Panci Bandung

Kompas.com - 15/03/2017, 13:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya juga mengamankan istri dari Yayat Cahdiyat dan Soleh alias Gugun, pelaku ledakan bom panci di Bandung.

Polisi ingin mendalami lebih jauh keterlibatan pelaku dalam aksi teror tersebut.

"Istri Yayat kami amankan, istri Soleh juga saat penggeledahan kemarin," ujar Yusri di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Yayat menitipkan istrinya kepada Soleh sebelum meledakkan bom panci di lapangan Pendawa, Kelurahan Arjuna, Bandung, 27 Februari lalu. Namun, polisi tidak menahan dua perempuan tersebut.

"Tidak kami tahan. Yang kami tahan Soleh dan Agus," kata Yusri.

Dalam pengembangannya, polisi menangkap Soleh dan Agus, kedua rekan Yayat yang diduga terlinat dalam aksi tersebut.

(Baca: Kembangkan Kasus Bom Bandung, Polisi Tangkap Dua Rekan Yayat)

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Agus bersama Yayat merakit bom panci. Di rumah Agus, ditemukan rakitan bom aktif yang siap diledakkan dan sejumlah bahan kimia untuk meracik bahan peledak.

Sementara itu, Soleh mendanai pembelian bahan-bahan tersebut sebesar Rp 2 juta.

Ketiganya tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah, pimpinan Aman Abdurrahman yang juga terafiliasi dengan ISIS.

Para pelaku mengincar sejumlah tempat yang dihuni polisi. Salah satunya yaitu Polda Jawa Barat. Selain itu, pelaku juga mengincar Polres Cianjur, pos lalu lintas di Buah Batu, dan pos polisi di Gegerkalong.

Boy mengatakan, motivasi Yayat yakni ingin membalas sakit hati atas penangkapan teman-temannya oleh Densus 88.

(Baca: Pelaku Bom Bandung Disebut Incar Markas Polisi karena Dendam)

Yayat sempat menantang Densus 88 saat memberontak di kantor Kecamatan Arjuna di hari yang sama dengan ledakan bom panci.

"Ini aksi balas dendam yang mereka tunjukan dengan melakukan serangan balik ke markas petugas," kata Boy.

Kompas TV Polres Sukabumi mengamankan barang bukti dari rumah terduga teroris Yayat. Barang bukti yang diamankan antara lain bahan pembuat bom hingga buku-buku panduan merakit bom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com