Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Bertemu Wapres India, Bahas Keamanan Siber dan Terorisme

Kompas.com - 15/03/2017, 08:36 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto melakukan kunjungan ke India pada Selasa (14/3/2017).

Dalam kunjungannya tersebut Wiranto bertemu Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari, di Kantor Vice President India, New Delhi, India.

Keduanya membicarakan mengenai keamanan siber yang dinilai telah menjadi ancaman bagi semua industri di setiap negara, baik pada industri perbankan, migas, militer, media bahkan pemerintah.

Wiranto mengungkapkan bahwa salah satu isu penting yang kini sedang menjadi perhatian Pemerintah Indonesia adalah permasalahan keamanan siber.

"Sebagai salah satu isu yang baru, cyber security merupakan isu yang menjadi perhatian masyarakat Indonesia," ujar Wiranto melalui keterangam tertulisnya, Selasa (14/3/2017).

"Tentunya kami juga ingin bertukar pengetahuan dengan India yang tentunya telah memliki pengalaman dalam menghadapi permasalahan cyber security," kata dia.

Selain keamanan siber, Wiranto juga membahas mengenai masalah terorisme. Wiranto mengatakan, Indonesia telah memiliki kemampuan dan pengalaman untuk mengatasi masalah terorisme.

Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam menangani terorisme akan dia paparkan juga saat menjadi pembicara Counter Terrorism Conference 2017, di India, Selasa (14/3/2017).

Sementara itu, Ansari menuturkan, persoalan terorisme yang sedang dihadapi oleh Indonesia juga dihadapi oleh India.

"India dan Indonesia memiliki banyak kemiripan, dan menghadapi masalah yang sama, tentu saja India dan Indonesia harus bekerja sama dengan erat dan praktikal, tidak hanya menyampaikan persoalan saja," ujarnya.

Menurut Ansari, ke depannya harus ada dialog komprehensif antara India dan Indonesia untuk membahas permasalahan keamanan.

"Karena masalah keamanan sekarang telah berkembang menjadi persoalan-persoalan yang transisional," ucap Ansari.

Selain menemui Wapres India, Wiranto juga menemui Menteri Negara Urusan Dalam Negeri, Kiren Rijuju.

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas mengenai hubungan antara Indonesia dan India, yang diharapkan dapat memasuki kerja sama di bidang pertahanan khususnya, dalam melawan terorisme.

Selama lawatannya ke India, Wiranto didampingi oleh Deputi II Kemenko Polhukam, Lutfi Rauf dan Kepala Biro Umum Menko Polhukam Khairul Alam.

Kompas TV 2016, Kepolisian Ungkap 170 Kasus Terorisme
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com