Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dibicarakan Jokowi, JK dan Pimpinan Lembaga Tinggi Negara

Kompas.com - 14/03/2017, 14:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mewujudkan pemerataan ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial.

Itulah topik yang dibahas Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan seluruh pimpinan lembaga tinggi negara di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Presiden dan pimpinan lembaga tinggi negara berdialog tentang langkah kongkret yang sudah dan masih akan dilaksanakan oleh pemerintah demi mewujudkan pemerataan dan pengurangan kesenjangan itu.

"Ini akan kita tindak lanjuti dengan redistribusi aset dan reforma agraria yang diharapkan mengurangi kesenjangan (sosial ekonomi) yang ada di masyarakat," ujar Jokowi dalam pernyataan persnya.

(baca: Bertemu Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Jokowi Pamer Pertumbuhan Ekonomi)

Pemerintah, lanjut Jokowi, akan melanjutkan pembagian konsesi lahan bukan lagi ke perusahaan besar, melainkan kepada petani, masyarakat adat, koperasi hingga pondok pesantren.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyiapkan lahan seluas 12,7 juta hektare untuk dibagikan konsesinya.

Adapun, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Negara telah menyiapkan lahan seluas 9 juta hektare untuk juga dibagi-bagi konsesinya.

Tidak hanya itu, pemerintah juga mempercepat pembuatan sertifikasi lahan.

"Sehingga nantinya rakyat bisa memiliki agunan dalam rangka mengakses ke permodalan di perbankan," ujar Jokowi.

Pengamatan Kompas.com, pimpinan lembaga tinggi negara hadir dalam dialog itu.

Dari DPR RI, Ketua DPR RI Setya Novanto hadir didampingi empat wakilnya, yakni Fachri Hamzah, Fadli Zon, Taufik Kurniawan dan Agus Hermanto.

Dari MPR RI, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan hadir didampingi empat wakilnya, yakni Oesman Sapta Odang, Hidayat Nurwahid, Mahyudin dan E.E Mangindaan. Dari DPD RI, Ketua DPD RI Mohammad Saleh didampingi wakilnya, yakni Farouk Muhammad dan G.K.R Hemas.

Adapun, pimpinan lembaga tinggi negara lain, yakni Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial juga hadir lengkap di dalam acara tersebut.

Pertemuan yang berlangsung tertutup itu dimulai sekitar pukul 11.20 WIB dan berakhir sekitar pukul 13.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com