Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP Berharap Partai Demokrat Tetap Menjadi Penyeimbang

Kompas.com - 10/03/2017, 18:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani merespons positif pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3/2017).

"Bagi PPP silaturahmi antara Presiden dan Pak SBY merupakan salah satu cara yang baik untuk menurunkan tensi politik khususnya terkait dengan Pilkada DKI," papar Arsul melalui pesan singkat, Jumat (10/3/2017).

Ia berharap silaturahmi antara Jokowi dan SBY bisa berlanjut. Sebab hal itu bisa menjadi contoh yang baik bagi publik.

Arsul pun yakin Jokowi dan SBY sama sekali tak membahas rencana koalisi.

(Baca: Setya Novanto: Pertemuan Jokowi-SBY Bawa Ketentraman bagi Rakyat)

Menurut Arsul, posisi Demokrat sebagai partai penyeimbang saat ini sudah tepat dan lebih baik terus dipertahankan.

Ia menambahkan justru jika bergabung ke dalam koalisi pemerintahan, Demokrat akan dipandang tidak konsisten.

"Koalisi pemerintah saat ini sudah kuat, maka kalau ada partai baru masuk lagi dan hanya sekadar dapat portofolio menteri, maka rakyat akan menilai negatif parpol tersebut," lanjut Arsul.

Presiden Joko Widodo mengaku membahas banyak hal dalam pertemuan dengan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3/2017) siang.

Awalnya, Jokowi menyampaikan sudah berusaha mengatur pertemuan dengan SBY. Namun, kata dia, padatnya kegiatan dirinya dan SBY membuat jadwal baru bisa digelar Kamis. "Kita janjian dan ketemu," ucap Jokowi.

(Baca: PKB: Pertemuan SBY dan Jokowi Bikin Adem Suasana)

Ketika ditanya apa isi pembicaraan tadi, Jokowi mengaku membahas beragam hal.

"Berkaitan dengan politik nasional, ekonomi nasional, diskusi banyak hal," ucap Jokowi.

Kompas TV Memaknai Pertemuan SBY dan Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Ramai-ramai Ajukan Diri jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres ke MK, dari Megawati sampai Mahasiswa

Nasional
Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Muhaimin Mengaku Belum Bertemu Dasco dan Prabowo Soal Posisi PKB ke Depan

Nasional
Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Kesimpulan yang Diserahkan Kubu Anies, Prabowo dan Ganjar dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
'Amicus Curiae' Megawati

"Amicus Curiae" Megawati

Nasional
Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com