Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Raja Salman, Ketua KWI Ingin Bahas soal Perdamaian

Kompas.com - 03/03/2017, 13:15 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dijadwalkan bertemu tokoh lintas agama di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017), pukul 14:00 WIB.  

Tiga orang uskup dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) ikut serta dalam pertemuan tersebut.

Ketiga orang Uskup tersebut yakni Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo, Sekretaris Jenderal KWI Mgr Antonius Subianto Bunyamin OSC dan Ketua Komisi Kateketik KWI Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM.

(Baca: Siang Ini, Raja Salman Dijadwalkan Bertemu dengan Tiga Uskup KWI)

Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Siprianus Hormat mengatakan, dalam pertemuan itu ada hal khusus yang akan disampaikan Ketua KWI Ignatius Suharyo kepada Raja Salman.

"Ada hal khusus yang ingin disampaikan ketua KWI. Bapa Uskup akan diberikan waktu dua menit untuk membuat statement mewakili katolik," ujar Siprianus saat dihubungi, Jumat (3/2/2017).

Meski belum mengetahui secara pasti materi yang akan dibicarakan, Siprianus mengungkapkan bahwa Ketua KWI Ignatius Suharyo akan bicara soal kebersamaan dan toleransi.

Selain itu Suharyo juga akan menyampaikan pandangannya atas nilai-nilai universal yang harus diperjuangkan, salah satunya perdamaian.

(Baca: Wapres JK Bertemu Raja Salman, Apa yang Akan Dibahas?)

"Pembicaraan mengenai tema-tema umum agama, soal kebersamaan, toleransi dan nilai-nilai universal yang harus diperjuangkan seperti perdamaian. Tapi inti yang akan disampaikan bapa Uskup saya belum tahu," ungkapnya.

Selain KWI, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) juga dipastikan akan hadir dalam pertemuan dengan Raja Arab Saudi tersebut.

Kompas TV Sejumlah lokasi wisata di kawasan Nusa Dua yang nantinya menjadi area private rombongan Raja Salman mulai dijaga ketat dan disterilkan untuk menjaga privasi rombongan raja. Salah satu kawasan yang disterilkan adalah sejumlah pantai yang terdapat di salah satu hotel tempat sang raja menginap. Hal ini untuk menjaga privasi Raja Salman dan rombongan dan menjadi salah satu permintaan protokoler raja ke pihak keamanan Indonesia. TNI Angkatan Laut akan menjaga keamanan laut dari jarak 1 mil dari bibir pantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com