Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2017, 07:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kunjungan bersejarah. Dua kata itu yang terus digaungkan Presiden Joko Widodo soal kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis al-Saud ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3/2017) kemarin.

Sejarah memang mencatat, pemimpin kerajaan Arab Saudi pernah datang ke Tanah Air pada 10 Juni 1970 silam. Kala itu, Saudi dipimpin Raja Faisal.

Jika Raja Faisal dahulu hanya membawa 58 orang yang terdiri dari staf kerajaan, pengawal, wartawan serta juru masak khusus, kini Raja Salman membawa 1.500 delegasi serta staf dan perangkat, 25 pangeran serta 14 orang menteri.

Namun, Raja Salman hanya membawa 16 pangeran, 14 menteri serta 50 perangkat pangeran dan menteri saat bertandang ke Istana Bogor.

Disambut Hujan

Pukul 12.30 WIB, pesawat Boeing 747sp berkelir paduan krem dan putih bertuliskan "God Bless You" di moncong kiri mendarat dengan mulus di 'runway' Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Raja Salman keluar dari pintu pesawat dan untuk pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia. Presiden Jokowi sendiri yang langsung menyambut di bawah pesawat.

Keduanya berjabat tangan dan berbincang hangat sebelum menuju ke kendaraan yang telah disiapkan.

Catatan Istana, penyambutan tamu negara seperti itu merupakan yang pertama kalinya bagi Jokowi semenjak mengemban amanah Presiden RI.

"Penyambutan seperti ini bersifat resiprokal. Ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Arab (2015 lalu), Raja Arab juga menjemput langsung di bawah pesawat," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Dari Halim, Raja Salman dan rombongan menuju Istana Bogor. Lima menit sebelum Raja Salman tiba, Bogor diguyur hujan deras.

Masuk kawasan Istana Bogor sekitar pukul 13.50 WIB, mobil Mercedes Benz Maybach S600 Guard hitam perlahan berjalan.

Meski disambut hujan deras, ketibaan Raja Salman tetap dikawal Pasukan Berkuda, Pasukan Nusantara dan Paspampres yang memainkan alat musik.

Lantaran hujan, Jokowi tidak jadi menyambutnya di sayap kanan gedung utama Istana. Jokowi menyambut Raja Salman di teras depan gedung utama.

Meski berubah, penyambutan itu tetap hangat. Presiden Jokowi dan Raja Salman berjabat tangan, cium pipi kiri dan kanan serta asyik berbincang setelah upacara penyambutan dengan mengumandangkan lagu kebangsaan kedua negara diiringi dentuman 21 kali meriam.

Mencari Cucu Bung Karno

Ada momen unik usai penyambutan ini. Sejumlah menteri Kabinet Kerja menyalami Raja Salman.

Namun, hanya Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang diajak berbincang cukup lama oleh Raja Salman.

Rupanya, Raja mencari, "di mana cucu Soekarno?".

(Baca: Di Istana Bogor, Raja Salman Mencari-cari Cucu Bung Karno)

Presiden Jokowi pun menunjuk Puan. Raja kemudian memanggil Puan dan keduanya terlibat perbincangan lebih dari setengah menit.

Biro Pers Sekretariat Presiden Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud disambut Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (1/3/2017). Saat tiba, Raja Arab Saudi terlihat menyapa Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Kepada Puan, Raja Salman menceritakan hal yang paling diingat dari sosok Soekarno. Menurut Raja Salman, Soekarno selalu menyapa siapa pun dengan panggilan 'saudara-saudara'.

"Ini yang saya ingat di sini, Presiden Soekarno selalu mengatakan, saudara-saudara," ujar Raja Salman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com