Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Istana Bogor, Raja Salman Mencari-cari Cucu Bung Karno

Kompas.com - 01/03/2017, 21:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud berbincang cukup lama dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Momen itu tertangkap kamera pewarta usai Presiden Joko Widodo melaksanakan upacara penyambutan Raja Salman di teras depan gedung utama Istana Bogor, Rabu (1/3/2017). Raja Salman rupanya mencari siapa penerus proklamator Soekarno.

Usai bersalaman dengan sejumlah menteri, Raja Salman mencari-cari, di mana cucu Soekarno. Kemudian, Presiden Jokowi menunjuk Puan. Raja Salman pun memanggil Puan.

"Ini cucu Soekarno," demikian ucapan Presiden Jokowi saat memperkenalkan Puan ke Raja Salman seperti dikutip dari pernyataan pers pihak Istana.

(Baca: Usai Bersalaman, Raja Salman Ajak Puan Berbincang)

Raja Salman kemudian menceritakan hal yang paling diingat dari sosok Soekarno. Menurut Raja Salman, Soekarno selalu menyapa siapa pun dengan panggilan "saudara-saudara".

"Saya ingat sekali dengan Presiden Soekarno, selalu mengatakan 'saudara-saudara'. Ini yang saya ingat di sini," ucap Raja Salman.

Puan yang mengenakan kerudung hitam tampak mengangguk-anggukkan kepalanya. Hanya Menteri Puan yang diajak berbincang cukup lama oleh Raja Salman. Menteri-menteri lainnya tampak hanya bersalaman. Bincang-bincang itu pun usai dalam lebih dari setengah menit.

Raja Salman dan Presiden Jokowi kemudian beranjak ke salah satu ruangan di gedung utama Istana Bogor untuk melakukan pertemuan tete a tete alias pembicaraan empat mata.

Kompas TV Raja Arab Saudi kembali mengunjungi Indonesia setelah 47 tahun. Sebelumnya, Raja Faisal bin Abdulaziz mengunjungi Indonesia pada tahun 1970. Kini, Raja Salman bin Abdulaziz sebagai penerusnya mengulang sejarah yang terjadi hampir setengah abad lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com