Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canda Tawa Jokowi dan WNI di Australia

Kompas.com - 27/02/2017, 08:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo melawat ke Australia dalam rangka kunjungan kenegaraan.

Seusai menuntaskan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, Jokowi bertemu warga negara Indonesia yang berdomisili di Australia.

Pertemuan dilangsungkan di Darling Harbour Theatre, Sydney, Minggu (26/2/2017). Gedung tampak penuh. 

Acara ini juga disiarkan melalui live streaming Periscope yang ditonton lebih dari 50.000 orang. Selain itu, akun YouTube Presiden Joko Widodo juga menayangkan acara ini. 

Menurut Duta Besar RI untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema, warga yang hadir dalam acara itu sebanyak 2.500 orang.

(Baca: Jokowi Ajak WNI di Australia Pulang ke Tanah Air)

“Dalam sehari saat pendaftaran acara temu masyarakat dibuka, tanggal 21 Februari yang lalu, seluruh kapasitas ruangan ini yang berjumlah 2.500 orang langsung terisi. Ini luar biasa,” kata Nadjib dalam laporannya.

Seusai Nadjib menyampaikan laporannya, giliran Jokowi bicara. Mantan Wali Kota Solo ini mengawalinya dengan canda.  

"Yang hadir di sini, berapa tadi? 2.500, mau nonton konser?" tanya Jokowi. Gedung riuh dengan tawa.

"Kayak mau nonton konser saja," ujar Jokowi.

Hal yang mengejutkan, layaknya kunjungan ke daerah, Jokowi juga bagi-bagi sepeda di Sydney. Gedung lagi-lagi riuh saat Jokowi mengumumkan kuis sepeda.

(Baca: Di Australia, Jokowi Tetap Bagi-bagi Sepeda...)

"Biasanya kalau ke daerah itu, saya selalu memberi kuis (berhadiah) sepeda. Tapi di sini, saya mikir, bawanya seperti apa," ujar Jokowi. Tawa hadirin pecah.

Jokowi yang berjanji mengirim hadiah dari Jakarta kemudian menunjuk seorang bernama Mika untuk menjawab pertanyaan kuis sepeda.

"Kalau ini pertanyaannya jangan nama ikan, terlalu mudah," kata Jokowi. Penonton tertawa lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com