Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Kalla soal Pemenuhan Target "Tax Amnesty"

Kompas.com - 24/02/2017, 22:16 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla bicara soal upaya pemerintah menggenjot penerimaan pajak melalui program pengampunan pajak atau tax amnesty yang tinggal tersisa satu bulan. 

Menurut Wapres, program tax amnesty adalah kebaikan hati pemerintah kepada mereka yang belum menyelesaikan persoalan pajak, baik yang disengaja maupun tidak.

“Ini mengampuni. Nah, kita juga kenal itu bersifat sukarela, tidak semua orang wajib. Apalagi kalau laporannya betul, buat apa minta maaf?” kata Kalla di Istana Wapres, Jumat (24/2/2017).

(Baca: Pemerintah Diminta Jaga Momentum Jelang Penutupan Periode II "Tax Amnesty")

Untuk diketahui, pemerintah mematok target Rp 165 triliun uang tebusan dari program tersebut hingga Maret 2017.

Namun, hingga sore tadi uang tebusan yang masuk baru Rp 112 triliun. Di sejumlah kesempatan, Wapres mengatakan, pemerintah terus berupaya mensosialisasikan program tersebut ke masyarakat.

Meski begitu, pemerintah tidak memiliki kewajiban untuk memaksa masyarakat mengikuti program tersebut.

“(Hanya) kalau dia tidak memanfaatkan, nanti di belakang hari dia akan salah sendiri juga,” ujarnya.

Ia menambahkan, program pengampunan pajak merupakan salah satu kebijakan khusus yang dibuat pemerintah bagi mereka yang belum taat administrasi.

(Baca: Misbakhun: Putusan MK Perkuat Keabsahan "Tax Amnesty")

Namun, kata Wapres, bila dalam pelaksanaanya hanya sedikit wajib pajak yang mengikuti tax amnesty artinya ada nilai positif yang bisa diambil.

“Kalau tidak banyak (yang ikut) tax amnesty, berarti tidak banyak juga orang yang salah,” ujarnya.

Kompas TV Penerimaan Pajak Tertinggi, Pemasukan Cukai Berkurang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com