Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kedatangan Raja Salman, Dubes Arab Saudi Gelar Pertemuan dengan Polri

Kompas.com - 24/02/2017, 15:11 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi melakukan pertemuan dengan Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Syaffrudin, di Markas Besar Kepolisian RI, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2017) siang.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka koordinasi persiapan kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017.

"Audiensi Dubes Arab Saudi dan Bapak Kapolri diwakilkan Wakapolri terkait kegiatan kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia," kata Martinus, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta.

(Baca: Tak Semua Rombongan Raja Salman Dijamu di Istana Bogor, Kenapa?)

Ia mengatakan, dalam audiensi itu akan disampaikan bagaimana pengamanan dan kesiapan dari pihak kepolisian.

"Polri sendiri merupakan bagian dari sebuah sistem pengamanan terhadap kepala negara yang memiliki klasifikasi VVIP. Raja Arab klasifikasi VVIP," kata Martinus.

Rencananya, pada kunjungannya ke Indonesia, Raja Salman akan membawa 1.500 anggota delegasi, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.

(Baca: Raja Salman Akan Pidato, Jalan Khusus ke Ruang Sidang Paripurna Dibuat)

Ini menjadi jumlah terbanyak anggota delegasi kepala negara/kepala pemerintahan yang datang ke Indonesia.

Kunjungan ini merupakan kali kedua setelah kunjungan pertama, 47 tahun lalu.

Kompas TV Rencananya setelah bertolak dari Jakarta, Raja Arab akan melanjutkan kunjungannya ke Bali. Polda Bali siap melakukan pengamanan yang maksimum untuk menyambut rombongan raja arab yang akan berlibur di Bali. Humas Polda juga menambahkan pengamanan VVIP yang akan dilakukan mulai dari pengamanan fisik, lokasi penginapan serta obyek wisata yang akan dikunjungi. Selain melibatkan pengamanan gabungan TNI dan Polri, Raja Arab juga dikabarkan membawa pengamanan khusus langsung dari arab sejumlah 100 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com