Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Salman Akan Lihat Keberagaman Indonesia di Istiqlal dan Katedral

Kompas.com - 23/02/2017, 14:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan melakukan berbagai kegiatan selama berada di Jakarta pada 1-4 Maret 2017.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Natsir mengatakan, pada hari pertama saat mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Raja Arab akan disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Begitu tiba, akan langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Bapak Presiden di Istana Bogor," kata Armanatha di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (23/2/2017).

(Baca: Letak Istiqlal, dari Debat Soekarno-Hatta hingga Berdampingan dengan Katedral)

Pada hari kedua, lanjut Armanatha, Raja Salman akan menyampaikan pidato di Gedung DPR. Raja Salman juga akan menerima kunjungan kehormatan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Selain itu, selama di sini juga akan kunjungan ke Masjid Istiqlal, melihat bagaimana berbagai agama di Indonesia bisa hidup berdampingan. Kita lihat Istiqlal, kita lihat Katedral, itu simbol yang identik dengan keberagaman," ucap Armantha.

Terakhir, lanjut dia, Raja Arab juga akan bertemu dengan sejumlah pengusaha asal Arab Saudi yang memiliki investasi di Indonesia.

(Baca: Perjalanan Istiqlal, Kisah Takdir dan Toleransi...)

Pada 4-9 Maret, lanjut Armanatha, barulah Raja Salman dan rombongan bertolak ke Bali untuk berlibur di sana.

Masjid Istiqlal diresmikan menjadi salah satu masjid yang terbesar di dunia pada 22 Februari 1978.

 

Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 9,32 hektar. Kapasitasnya pun dapat menampung hingga 200.000 jemaah untuk melakukan ibadah shalat di dalamnya.

Tidak hanya megah, Masjid Istiqlal juga merupakan perwujudan bermacam simbol. Dari nama, misalnya, "Istiqlal" berasal dari bahasa Arab yang berarti "merdeka".

(Baca: Kisah Friedrich Silaban, Anak Pendeta yang Rancang Masjid Istiqlal)

Nama ini digunakan sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.

Letaknya yang berada di tengah kota juga menjadi simbol tersendiri. Simbol bahwa sebagai negara dengan mayoritas umat Islam, kemerdekaan tidak hanya harus diisi dengan pembangunan material, tetapi juga pembangunan spiritual.

Selain itu, letak Istiqlal yang berdekatan dengan Istana Kepresidenan dan area Monumen Nasional juga mengikuti konsep tata letak perkotaan tradisional, terutama era kerajaan Islam di Jawa.

Tidak cukup sampai di situ, letak Masjid Istiqlal yang berdampingan dengan Gereja Katedral Jakarta juga menjadi simbol toleransi.

Ini makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia dengan bermacam latar belakang suku, agama, dan budaya ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com