JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi enggan menjawab pertanyaan wartawan terkait kebenaran pertemuannya dengan adik ipar Presiden Joko Widodo, Arif Budi Sulistyo.
Saat ditanya hal itu, Ken hanya menjawab sekenanya bahwa ia bertemu banyak orang. "Hmmmmm, Hercules ketemu. Banyak, hehehe....," kata Ken di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Ken tidak menjelaskan siapa dan apa itu Hercules.
(Baca: Diperiksa KPK, Dirjen Pajak Ditanya soal Penolakan "Tax Amnesty")
Nama Ken tercantum dalam surat dakwaan Ramapanicker Rajamohan Nair, Direktur PT EK Prima Ekspor Indonesia (EKP) yang merupakan salah satu tersangka kasus suap terhadap Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak Handang Soekarno.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memeriksa Ken sebagai saksi kasus tersebut.
(Baca: KPK Ungkap Peran Arif Budi Sulistyo dalam Kasus Suap Pejabat Pajak)
Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Ken diperiksa untuk mengklarifikasi sejumlah pertemuan yang diikutinya.
Salah satu pertemuan itu yakni pertemuan antara Ken dengan Arif Budi Sulistyo, adik Ipar Jokowi yang disebut-sebut sebagai mitra bisnis Ramapanicker Rajamohan Nair dan mengenal orang-orang di Direktorat Jenderal Pajak.
Ken mengaku tidak masalah namanya disebut-sebut dalam kasus suap yang tengah ditangani KPK.
(Baca: Diperiksa KPK, Dirjen Pajak Diklarifikasi soal Pertemuan Terkait Penyuapan)
"Kan ada proses hukum, disebut ya enggak apa-apa. Kenapa?" ucap Ken. Saat ditanya apakah siap jika dimintai keterangan kembali oleh KPK, Ken tidak mau lagi memberikan komentar.
Ia meminta wartawan untuk bertanya langsung ke KPK. "Kamu tanya aja ke sana (KPK) hehe. Kamu tanyai saja lah, kan sudah ada proses hukum, ngapain saya jelasin," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.