Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberi Dompet Seharga Rp 200.000, Iriana Bilang "Biar Saya Beli..."

Kompas.com - 21/02/2017, 16:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Widodo menolak pemberian dompet seharga Rp 200.000 di salah satu lokasi kunjungan kerjanya.

Momen itu terjadi Selasa (21/2/2017) di Pendopo Bupati Karanganyar, Jawa Tengah. Di lokasi itu sedang berlangsung pameran produk usaha kecil mikro dan menengah.

Iriana lalu mendatangi stand kelompok kerajinan barang bekas dan sampah bernama Dekranasda. Awalnya, Iriana sedang melihat-lihat baju batik perempuan di salah satu sisi stand.

Setelah itu, Iriana masuk ke salah satu stand. Seiring itu, seorang wanita mengenakan seragam PNS beremblem Pembak Karangnyar yang diketahui bernama Desi Pramudyasti menyodorkan sebuah bingkisan ke Iriana.

Desi mengatakan bahwa bingkisan berisi dompet itu khusus diberikan kepada Iriana dan Ibu Wakil Presiden Mufida Kalla yang turut hadir dalam rombongan.

Namun, Iriana menolak pemberian itu.

Fabian Januarius Kuwado Ini penampakan dompet hasil dari limbah kain perca yang dibeli Ibu Negara Iriana di salah satu stand pameran UMKM di Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (21/2/2017).

"Nanti saya beli saja. Sampun, sampun (sudah)," ujar Iriana.

Meski demikian, Desi sempat membujuk Iriana untuk tetap menerima lantaran dompet itu adalah kenang-kenangan. Namun, lagi-lagi Iriana menolaknya dengan jawaban yang sama.

"Saya tak beli saja. Nanti ya tak beli saja," ujar Iriana.

Akhirnya Iriana membeli dua buah dompet yang terbuat dari limbah kain perca seharga Rp 200.000 itu. Satu untuk dirinya dan satu lagi untuk Mufida Kalla. Dompet tidak diberikan langsung ke Iriana dan Mufida, melainkan diberikan kepada ajudan masing-masing.

Indriyani, ketua komunitas perajin dari limbah dan sampah itu mengatakan, pihaknya sengaja membuat dua buah dompet itu untuk diberikan kepada Iriana dan Mufida. Namun, ternyata Iriana malah membelinya.

"Ya senang saja," ujar dia.

Di lokasi itu, Iriana tidak hanya membeli dompet hasil karya perajin bernama Ai Kuni.

"Mborong peyek," ujar Iriana sembari berlalu ke dalam bus.

Diketahui, kunjungan Iriana ke lokasi pameran UMKM itu merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke tujuh titik di Karanganyar. Antara lain Paud Assalam, penanaman pohon di sekitar Waduk Gondang dan peninjauan pencegahan kanker serviks. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com