JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, menyatakan partainya belum bersikap terkait dukungan politik pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
PAN, kata Zulkifli, masih belum memutuskan akan mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat atau Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Ia mengungkapkan langkah politik PAN di putaran kedua akan ditentukan usai mengevaluasi koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Demokrat yang di putaran pertama mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
(Baca: Putaran Dua Pilkada DKI, PPP Buka Kemungkinan Dukung Calon Lain)
"Kan kami belum bertemu, mau ketemu dulu, bicara. Ya kami jumpa dulu, belum jumpa tapi sudah ngomong kan enggak bagus," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Ia mengaku dalam waktu dekat akan menjadwalkan pertemuan dengan sejumlah petinggi partai, baik dari koalisi pengusung Agus-Sylvi maupun pengusung Ahok-Djarot serta Anies-Sandi.
Ia pun mengungkapkan, hingga hari ini belum ada pendekatan dari partai pengusung Ahok-Djarot dan Anies-Sandi untuk membicarakan koalisi putaran kedua.
"Kami kan kursinya dua di DKI, jadi saya sudah menginformasikan dan menyampaikan untuk bertemu dengan teman-teman. Nanti kami bicarakan, kami bahas bagaimana langkah selanjutnya. Sekali lagi saya tidak ingin mendahului. Kursi saya dua, yang lain lebih banyak," lanjut dia.
Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang sempat berada di peringkat pertama pada survei Desember justru melorot pada saat hari pencoblosan.
(Baca: Koalisi Putaran Dua Pilkada DKI, PPP Tak Ingin Terkesan Transaksional)
Hasil akhir hitung cepat Litbang Kompas menunjukan Agus-Sylvi memperoleh 17,37 persen suara.
Sementara posisi pertama dan kedua masing-masing diduduki oleh pasangan calon Ahok-Djarot 42,87 persen suara serta Anies-Sandi dengan perolehan 39,76 persen suara.