JAKARTA, KOMPAS.com - Andi Zoelkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Serentak 2017.
Choel, yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta tersebut, mengikuti pemungutan suara di Rumah Tahanan C1 Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Pemilihan kepala daerah kali ini harus dijalani Choel dari balik jeruji besi.
Choel menjadi tahanan KPK setelah disangka terlibat dalam kasus korupsi proyek pembangunan, pengadaan, serta peningkatan sarana dan prasarana sekolah olahraga di Hambalang tahun 2010-2012.
Ia bersama enam tahanan KPK lainnya mengikuti pemilihan kepala daerah sambil tetap mengenakan rompi tahanan berwarna oranye.
Seusai memasukkan surat suara ke dalam kotak yang disediakan, Choel mengacungkan telunjuknya yang telah dicelupkan ke dalam botol tinta kepada wartawan.
Ia juga sempat menanggapi saat ditanya pilihannya dalam pilkada DKI.
"Yang penting bukan dua," kata Choel.
KPK telah menetapkan adik kandung Andi Alifian Mallarangeng tersebut sebagai tersangka pada 21 Desember 2015 lalu.
Dalam kasus proyek Hambalang, Choel diduga menyalahgunakan wewenang terkait proyek tersebut.
Ia dianggap telah memperkaya diri sendiri dan orang lain, juga korporasi atas perbuatan yang dilakukannya.
Perkara ini merupakan kasus lama dari hasil pengembangan dugaan tindak pidana korupsi proyek Hambalang yang melibatkan kakaknya, mantan Menpora Andi Mallarangeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.