Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Rapat soal Pengembangan Sulawesi Utara, Ini Instruksi Jokowi

Kompas.com - 14/02/2017, 17:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (14/2/2017), yang membahas evaluasi proyek strategis nasional dan program prioritas di Sulawesi Utara.

Saat membuka rapat, Presiden mengatakan bahwa potensi kelautan dan perikanan di Sulawesi Utara (Sulut) sangat besar dan merupakan salah satu faktor pendukung mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Oleh sebab itu, Presiden meminta pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dipercepat.

"Saya minta pembangunan Pelabuhan Bitung yang saat ini dikembangkan sebagai KEK bisa dipercepat sehingga Bitung bisa segera menjadi pelabuhan sekaligus pintu masuk ke wilayah utara Indonesia," ujar Jokowi.

Presiden yakin percepatan KEK Bitung membuat roda ekonomi di Sulut semakin bergerak kencang sehingga berkontribusi terhadap pengurangan kemiskinan dan pengangguran sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sana.

Tidak hanya soal KEK Bitung, Presiden Jokowi juga minta pembangunan infrastruktur transportasi di Sulut dipercepat.

Hal itu penting bagi peningkatan konektivitas sebagai penunjang pertumbuhan sektor pariwisata.

"Pembangunan infrastruktur transportasi diharapkan memperlancar pintu masuk wisatawan mancanegara, khususnya negara di kawasan utara Indonesia, yakni Filipina, Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok," ujar Jokowi.

Terakhir, Presiden meminta potensi pariwisata di Sulut betul-betul dikembangkan. Presiden berkomitmen, pemerintah pusat mendorong pengembangan potensi itu.

"Bukan hanya Bunaken yang sudah cukup terkenal, melainkan juga potensi-potensi wisata bahari lainnya di Sulawesi Utara harus mulai digarap sehingga wisatawan memiliki banyak alternatif berkunjung ke sana," ujar Jokowi.

Apa pun masalah yang dihadapi dari instruksinya itu, Jokowi berharap pemerintah daerah dan kementerian melakukan terobosan demi mencari solusinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com