Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus E-KTP Palsu Dikhawatirkan Turunkan Kepercayaan Publik kepada KPU

Kompas.com - 10/02/2017, 20:30 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Sunanto menilai, beredarnya KTP elektronik palsu menjelang pilkada 2017 akan berimbas pada tingkat kepercayaan masyarakat.

Kepercayaan itu terutama terhadap daftar pemilih tetap (DPT) yang disusun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Walaupun DPT sudah bagus, tapi dengan embusan isu itu, terhadap penyelenggara pemilu dan DPT muncul lagi ketidakpercayaan," kata Sunanto di gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Selain masyarakat, menurut Sunanto, kepercayaan pasangan calon terhadap KPU juga berpotensi mengalami penurunan. Akibatnya, potensi gugatan hasil pilkada di Mahkamah Konstitusi meningkat.

Sunanto menyebutkan, tidak adanya alat untuk memastikan keaslian e-KTP di tempat pemungutan suara (TPS) tidak menjamin lolosnya e-KTP palsu dalam pencoblosan.

Pengecekan di TPS tetap bisa dilakukan secara manual oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Meski begitu, tidak adanya alat itu tetap dikhawatirkan akan dimanfaatkan sejumlah pihak untuk mengurangi kepercayaan terhadap penyelenggaraan pemilu.

 

"Di situlah yang menimbulkan kepercayaan berkurang dan dimanfaatkan untuk menyerang kandidat lain melakukan punishment kesalahan kepada penyelenggara," ujar Sunanto.

(Baca juga: Cara KPU Cegah Penggunaan E-KTP Palsu di TPS...)

Sebelumnya, ditemukan 36 e-KTP palsu yang dikirim dari Kamboja pada Jumat (3/2/2017) melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Selain e-KTP, terdapat pula 32 kartu nomor pokok wajib pajak (NPWP), satu buku tabungan, dan satu karut ATM.

(Baca juga: Dugaan Pengiriman E-KTP Palsu, Kemendagri Koordinasi dengan Bea Cukai)

Kompas TV E-KTP Bisa Jadi Kunci Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com