Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut SBY, Pertemuan Wiranto dan Rizieq Shihab Menyejukkan

Kompas.com - 10/02/2017, 14:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi pertemuan antara Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Menurut SBY, pertemuan keduanya menyejukkan.

"Ketika mendengarkan statement kedua belah pihak dan mengetahui ada pertemuan itu, terus terang saya sangat bersyukur, Alhamdulilah. Akhirnya dilakukan pertemuan yang menyejukkan, pertemuan hati antara negara, dalam hal ini pemerintah, dengan para pemimpin aksi damai," ujar SBY, seusai shalat Jumat, di Masjid Al Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017).

SBY mengatakan, apa yang dilakukan Wiranto telah memberikan contoh tentang bagaimana menjalin silaturahim yang baik dengan unsur di masyarakat dan mencari solusi secara bijak.

Presiden ke-6 RI itu menilai, sebagai perwakilan negara, Wiranto tidak menggunakan pendekatan kekuatan maupun kekuasaan.

"Pendekatannya mulia, persuasif, pendekatan hati dan istilah saya, Beliau menggunakan soft power. Bukan hard power," ujar SBY.

"Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih secara pribadi maupun selaku mantan Presiden kepada Bapak Wiranto yang telah memberi contoh bagaimana bisa menjalin silaturahim yang baik," lanjut dia.

Wiranto menerima Rizieq Shihab, pimpinan FPI beserta sejumlah tokoh dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) di rumah dinasnya, Jalan Denpasar Nomor C3/9, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017) sore.

Dalam pertemuan sekitar satu jam, Rizieq dan kawan-kawan memaparkan apa yang akan mereka lakukan pada 11 Februari 2017 mendatang.

Kepada Wiranto, mereka menjelaskan tidak jadi menggelar longmarch pada empat hari menjelang Pilkada serentak itu.

Mereka mengarahkan massa menggelar shalat subuh bersama di Masjid Istiqlal Jakarta,  kemudian dilanjutkan dengan tausiyah pada tanggal yang sama.

Ustaz Bachtiar Nasir menyebut, "Kami akan berdoa untuk negeri, lalu dilanjutkan tausiyah yang menyejukkan hati".

Rieziq sendiri menimpali, pihaknya tidak ingin niat baik massa shalat Subuh untuk mendoakan negeri dimanfaatkan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang pada tanggal yang sama menggelar kampanye terakhir.

"Kami tidak mau terjebak dua pasangan calon ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com