Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Bertanya, Jokowi Menjawab...

Kompas.com - 09/02/2017, 07:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa waktu belakangan ini, kicauan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, menarik perhatian publik.

Salah satunya, tweet SBY pada Senin (6/2/2017) lalu.

"Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri, dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*," demikian kicauan SBY.

Hal itu disampaikan SBY setelah mahasiswa yang menumpang 10 bus melakukan aksi unjuk rasa tak jauh dari kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Kata-kata "Saya bertanya kepada Bapak Presiden dan Kapolri" pun ditiru para pengguna Twitter, dengan kalimat yang menggelitik. Bahkan, muncul tagar #SayaBertanya dan menjadi trending topic.

(Baca: Jokowi: Semua Bertanya kepada Presiden dan Kapolri, Saya Tanya Siapa?)

Presiden Joko Widodo tak ketinggalan menanggapi hal itu. Di sela blusukan di pusat perbelanjaan MCM di Kota Ambon, Rabu (8/2/2017) malam, Presiden menjawab pertanyaan SBY itu dengan guyon alias candaan.

"Sekarang semua jadi bertanya kepada Presiden dan Kapolri, iya kan? Banyak pertanyaan tentang segala soal. Lalu, saya sendiri bertanyanya kepada siapa?" ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana.

Ia kemudian mengatakan, "Itu tadi guyonan ya."

Meski demikian, menurut Jokowi, segala hal yang berurusan dengan kenegaraan alangkah baiknya dimusyawarahkan dan dibicarakan dalam forum tertutup.

Melalui cara itu, ia yakin pembicaraan dapat lebih produktif dan memberi solusi.

"Saya kira akan lebih baik apabila semua hal yang berkaitan dengan negara itu dirembuk atau dibicarakan dalam forum tertutup untuk kemudian dicarikan solusi dan disampaikan ke masyarakat, saya kira yang bagus seperti itu," ujar Jokowi.

Hal seperti yang diungkapkan Jokowi itu sudah pernah berlangsung sebelumnya.

Presiden Jokowi menerima permohonan audiensi dari Presiden ketiga RI, BJ Habibie, dan Wakil Presiden keenam RI, Try Sutrisno, di Istana Presiden, beberapa waktu lalu.

Permohonan audiensi dari kedua tokoh bangsa itu dilayangkan secara resmi ke Kementerian Sekretariat Negara.

Sementara itu, pada pernyataan persnya pekan lalu, SBY menyatakan keinginan besarnya bertemu Jokowi. Akan tetapi, menurut SBY, ada pihak yang melarang Jokowi bertemu dirinya. Pernyataan SBY ini telah dibantah Istana.

Kemungkinan pertemuan SBY dan Jokowi akan dijadwalkan setelah pelaksanaan pilkada serentak yang akan berlangsung pada 15 Februari mendatang.

Kompas TV Memaknai Kicauan SBY di Media Sosial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com