JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dikenal selalu menyisipkan kata-kata berbahasa Inggris dalam pidato atau saat menyampaikan keterangan.
Hal itu dilakukan SBY sejak masih menjabat sebagai Presiden RI hingga saat ini.
Kegemaran SBY menyisipkan kata-kata berbahasa Inggris juga dilakukan saat ia membacakan pidato politik dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Dies Natalis ke-15 Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017) malam.
Terhitung, sekitar 22 kali SBY melontarkan kata-kata berbahasa Inggris dalam pidatonya.
Beberapa di antaranya merupakan kata-kata yang belakangan sering diucapkan, yakni hoax (berita bohong), money politics (politik uang), dan people power (penggulingan penguasa lewat demonstrasi massa).
SBY juga mengucapkan sejumlah istilah kekinian. Salah satu di antaranya yakni move on.
"Marilah kita benar-benar pandai bertoleransi dan bertenggang rasa. Setelah itu marilah kita lanjutkan perjalanan kita melangkah ke depan. Move on," kata SBY.
Kata-kata lain yang disisipkan SBY dalam pidatonya, di antaranya emerging market (pasar yang berkembang), sustainable growth with equality (pertumbuhan berkelanjutan berasaskan persamaan), dan equality before the law (persamaan di hadapan hukum).
Ada pula kata-kata berbahasa Inggris yang pengertiannya jelas dalam bahasa Indonesia, tetapi selalu disebut ulang oleh SBY dengan versi Inggris.
Beberapa di antaranya yakni Indonesia for all (Indonesia untuk semua), justice (keadilan), diversity (perbedaan), freedom (kebebasan), security (keamanan), dan liberty (kebebasan).
Bahkan, untuk kata "kemarin" SBY juga memberikan penekanan dengan menyebutkan versi dalam bahasa Inggris, yaitu yesterday.
“Yang paling baru, kemarin, yesterday, rumah saya di Kompleks Kuningan digeruduk oleh massa,” kata SBY, saat menceritakan ihwal peristiwa penggerudukan rumahnya di Kuningan, Jakarta, oleh sekelompok mahasiswa, Senin (6/2/2017) lalu.
Untuk penyebutan istilah hoax, SBY juga membahas pengucapannya. Awalnya, ia mengucapkan "hoaks", seperti lafal Indonesia. SBY mengoreksinya.
“Yang benar hoax ya, tapi kita kan enaknya (menyebut) hoaks,” kata SBY, disambut tawa para peserta Rapimnas Demokrat.
Latar belakang pendidikan