Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Demokrat Curiga Ada yang Arahkan Mahasiswa Demo ke Rumah SBY

Kompas.com - 06/02/2017, 17:47 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, didatangi oleh sekelompok mahasiswa sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (6/2/2017).

Menurut Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik, mereka berunjuk rasa selama satu jam. Massa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB.

Rachlan mengaku tidak sempat mendengar tuntutan pengunjuk rasa yang jumlahnya sekitar 300 orang.

"Saya tidak sempat mendengar tuntutan adik-adik mahasiswa. Saya datang saat demo sudah mulai bubar," ujar Rachlan saat ditemui di sekitar rumah SBY.

Menurut Rachlan, mahasiswa yang berdemo tersebut merupakan peserta Jambore dan Silaturahim Nasional Mahasiswa di Bumi Perkemahan Cibubur pada Senin (6/2/2017) pagi.

Dia meyakini mahasiwa tersebut sengaja diarahkan oleh segelintir auktor intelektual ke rumah SBY untuk berunjuk rasa.

Rachlan juga menyesalkan tindakan aparat keamanan yang dinilai tidak sigap dalam melakukan pengamanan dan tidak mengetahui adanya rencana demonstrasi tersebut.

Sementara, kata Rachlan, sesuai Undang-Undang, rumah SBY merupakan salah satu objek vital negara yang harus dilindungi, sehingga aparat kepolisian seharusnya melakukan pencegahan aksi unjuk rasa terjadi.

"Saya menyesalkan harusnya ada langkah preventif. Pasti ada segelintir orang yang membawa mereka ke sini," ujar Rachland.

"Mahasiswa sendiri sempat ragu apakah ini rumah SBY. Aparat keamanan sangat terlambat. Saya sempat tegur polisi yang berjaga," ucapnya.

Aksi demonstrasi itu sendiri berakhir setelah polisi datang dan membubarkan pengunjuk rasa. (Baca: Polisi Bubarkan Pengunjuk Rasa di Depan Rumah SBY)

Sementara itu, menurut keterangan dari warga sekitar yang melihat aksi demo tersebut, mahasiswa sempat berorasi dan menuntut penuntasan beberapa kasus dugaan korupsi yang terjadi saat kepemimpinan SBY, antara lain kasus proyek Hambalang dan kasus bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

"Tadi mahasiswa sempat menuntut soal beberapa kasus kayak Hambalang dan BLBI," ujar salah satu warga saat ditemui Kompas.com.

(Baca juga: Pendemo di Rumah SBY Bagikan Selebaran Berisi Penolakan Isu SARA)

Sebelumnya, SBY melalui akun Twitternya, sempat berkicau bahwa rumahnya di Kuningan digruduk ratusan orang.

"Saudara-saudaraku yang mencintai hukum dan keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan digruduk ratusan orang. Mereka berteriak-teriak," ujar SBY.

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 17.00, sejumlah petinggi dan anggota Partai Demokrat berkumpul di sekitar rumah SBY. Sementara beberapa aparat keamanan dari Polres Jakarta Selatan masih berjaga-jaga.

Kompas TV SBY Keluhkan Hoax, Ini Respons Presiden Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com