Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsep "Full-Day School", 15.000 Sekolah Ditargetkan Punya Pendidikan Karakter

Kompas.com - 04/02/2017, 23:30 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menerapkan pendidikan berbasis karakter di 15.000 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia. Sekolah yang akan dijadikan model itu meliputi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Konsep pendidikan karakter ini menjadi kelanjutan dari rencana pemerintah melakukan "full-day school" untuk memperpanjang waktu belajar siswa. Sebagai gantinya, para siswa ini mendapat tambahan pelajaran mengenai karakter.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjelaskan di sekolah-sekolah tersebut akan diterapkan kurikulum dengan aspek pendidikan karakter lebih banyak dibanding sekolah pada umumnya. Sekolah tersebut diutamakan yang berstatus negeri.

"Saat ini sudah ada sekitar 5.000 sekolah model (berbasis karakter), dan tahun ini target 15.000 sekolah," kata Muhadjir usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Ponpes Baabul Jannah di komplek SMK Muhammadiyah 1 Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (4/2/2017) sore.

Muhadjir menyebut program ini merupakan penguatan karakter untuk Kurikulum 2013 (K13) yang sebelumnya sudah diberlakukan. Siswa akan pulang pukul 16.00 WIB dan program ini sejalan dengan program guru wajib berada di sekolah selama 8 jam per hari.

"Jadi nanti K13 itu akan diberikan tambahan, diberi bobot yang lebih tinggi yaitu 70 persen dalam aspek pendidikan karakter," ujar Muhadjir.

Lebih lanjut, sekolah-sekolah yang dijadikan model itu tidak hanya sekolah yang ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai pilot project, akan tetapi ada beberapa Kabupaten/Kota yang secara sukarela mengajukan diri.

Adapun daerah yang dimaksud antara lain Kabupaten Bandung, Purwakarta, Kota Malang, Pasuruan, Banyuwangi, Bantaeng (Sulawesi Selatan) dan Siak (Riau).

"Untuk sekolah yang akan mengajukan diri sudah pasti akan dilakukan penilaian terlebih dahulu. Sekolah yang masuk pagi-sore ya tidak layak to? tapi jumlahnya tidak dibatasi. Siapa yang siap, silakan," papar mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com