Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Benar-benar Terpingkal bersama Megawati...

Kompas.com - 23/01/2017, 19:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagelaran teater kebangsaan bertajuk "Tripikala; Tertawa bersama Megawati Soekarnoputri" sukses membuat penonton terpingkal-pingkal. Tidak terkecuali Presiden Joko Widodo.

"Dari awal sampai akhir lucu semuanya. He he he," ujar Jokowi usai menonton.

"Sampai kehabisan energi untuk tertawa, karena dari awal sampai akhir habis semuanya," kata dia.

Aksi teater yang diperankan Butet Kertaradjasa, Cak Lontong, Happy Salma, Ari Kriting dan lain-lain itu dinilai Presiden Jokowi, juga sukses menyampaikan pesan-pesan yang berguna bagi bangsa dan negara.

Pesan itu mulai dari pentingnya persatuan dan kesatuan, hingga soal Indonesia yang majemuk dan beragam.

"Dan juga tetap mendahulukan kepentingan negara dan kepentingan rakyat di atas kepentingan yang lain-lain. Saya kira pesan itu yang sangat kuat sekali disampaikan dalam pertunjukan tadi," ucapnya.

(Baca juga: Megawati Ultah Ke-70, Ini Doa Jokowi)

Cerita tentang pengkhianatan

Aksi teatrikal yang digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-70 Megawati tersebut bercerita tentang seorang raja (Butet Kertaradjasa) yang sedang menguji loyalitas sekaligus tanggung jawab orang-orang di sekelilingnya.

Sang raja berpura-sakit dan dirawat putri sulungnya Happy Salma. Ia pun mengutus Adipati bernama (Marwoto) dan ajudannya (Susilo) untuk meminta kepada dua pangeran (Cak Lontong dan Akbar) mencari air suci Tripikala.

Setelah kedua pangeran berhasil mendapatkan Tripikala dengan menempuh samudera dan hutan, sang adipati dan ajudannya berkhianat. Mereka mengikat pangeran di pohon dan merebut air suci Tripikala.

Kepada raja, adipati berbohong bahwa pangeran dimakan binatang buas. Oleh sebab itu, dirinyalah yang memberikan air suci demi kesembuhan sang raja.

Sang raja membuka kedoknya. Dia mengetahui sang adipati berkhianat dengan mengikat pangeran.

Raja pun akhirnya menyerahkan tahta kerajaannya kepada Happy Salma lantaran dianggap paling murni jiwa dan pikirannya.

Kompas TV Memaknai Pidato Megawati Soekarnoputri (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com