BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menempati posisi ke-21 dalam Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka 2017 di Lapangan Wira Yudha, Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) TNI AD, Kota Bogor, Minggu (22/1/2017).
Jokowi mengantongi skor 107. Kepala Negara mengungguli Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang menempati rangking ke-23 dengan raihan skor akhir 100.
Dalam kompetisi terbuka itu, Jokowi dan Imam Nahrawi turut ambil bagian menjadi peserta. Keduanya turun di kelas yang sama, yakni Kelas Eksekutif Nasional 20 Meter bersama 30 peserta lainnya.
Kejuaraan ini menjadi turnamen pertama Jokowi. Meski begitu, dari dua kali percobaan dengan enam anak panah, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa mengalahkan sejumlah peserta lain.
Pada sesi pertama, anak panah Jokowi langsung mengenai target sasaran yang berada di titik warna kuning.
Tembakan kedua tepat mengenai kotak biru, bagian terluar dari target utama. Sesi berikutnya, lesatan anak panah orang nomor satu di Indonesia itu dua kali tepat sasaran.
Ketepatan bidikan Jokowi pun mendapat sambutan tepuk tangan dari peserta lain dan penonton yang hadir.
Usai bertanding, Jokowi pun menyampaikan pengalamannya. Mantan wali kota Solo itu mengatakan, memanah harus betul-betul fokus dan konsentrasi.
"Nilai saya 107, lebih dari 100 loh. Tadi kena lambang X-nya yang warna kuning di tengah," ujar Jokowi.
(Baca: Usai Kejuaraan Panahan, Jokowi Minta Pembinaan Atlet sejak Anak-anak)
Jokowi mengaku sudah menyiapkan latihan memanah selama delapan bulan untuk ikut dalam kejuaraan tersebut.
"Sudah 7-8 bulan ini latihan terus tiap Sabtu dan Minggu. Sebelum mulai latihan, saya lari dulu 6-7 kilometer," sambung dia.
Sementara itu, pelatih Jokowi, Rizal Banardi, mengatakan, dirinya tidak merasa kesulitan melatih Jokowi.
Rizal menyebut, Jokowi belajar cepat bagaimana memanah dengan benar. Rizal yang juga menjabat Ketua Persatuan Panahan Indonesia Kota Bogor ini juga menceritakan bagaimana dirinya merasa canggung saat kali pertama melatih Jokowi.
"Saya ajarkan dari dasar dulu, dan beliau cepat belajar. Kesulitan sebenarnya ada di saya, bagaimana harus menempatkan diri," pungkas Rizal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.