Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Siap Lawan 30 Peserta di Kejuaraan Panahan

Kompas.com - 22/01/2017, 11:29 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Cuaca Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1/2017) pagi, yang cukup cerah mendukung pelaksaan final Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka 2017 di Lapangan Pusdikzi TNI AD, Jalan Sudirman.

Rencananya, kejuaraan ini juga akan diikuti Presiden Joko Widodo.

Final Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka 2017 telah berlangsung sejak pukul 07.00 WIB dengan sekitar 39 peserta mengikuti babak aduan untuk mencari juara di kelas Recurve 70 meter, Compound 50 meter, dan ronde nasional umum/SMA 40 meter, SMP 20 meter, serta SD 15 meter.

Dari pukul 08.00 WIB cahaya matahari sudah cukup terik, namun peserta tetap semangat untuk menyelesaikan semi final dan final.

Sementara itu, sekitar pukul 09.45 WIB Presiden Joko Widodo masuk lapangan perlombaan mengenakan baju lengan panjang warna hitam, dengan namor dada 16 dan celana panjang warna senada.

Presiden masuk bersamaan Menpora Imam Nahrowi, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kapolda Jawa Barat dan sejumlah tamu VVIP lainnya.

Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka atau Bogor Open Archery Championship 2017 diikuti 630 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.

Presiden Joko Widodo menjadi salah satu peserta yang ikut dalam kejuaraan mengambil kelas ronde nasional eksekutif 20 meter.

Menurut Ketua Panitia Rizal Barnadi, Presiden akan memanahkan 36 anak panah dalam satu perlombaan.

"Presiden akan melawan 30 peserta, satu seri terdiri enam anak panah, total ada 36 anak panah yang akan digunakan Presiden," kata dia.

(Laily Rahmawati/ant)

Kompas TV Jokowi Bahas Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com