JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengingatkan kepada 140 polisi yang berangkat ke Sudan dalam misi perdamaian untuk menjaga nama baik Polri.
Pasalnya, dia beberapa kali mendapat laporan ada anggota Polri yang melakukan hal tercela saat tengah bertugas di luar negeri.
"Ada beberapa peristiwa yang mencoreng nama baik Polri, anggota Polri yang bertugas dilaporkan dan dipulangkan," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/1/2017).
Meski jumlah polisi bermasalah tidak banyak, setidaknya hal itu menjadi peringatan bagi satgas yang berangkat ke sana untuk menjaga etika.
Karena mereka tak hanya mengemban tugas kemanusiaan, tapi juga membawa nama Polri dan Indonesia.
Jika ada perbuatan tercela, tentunya akan mencoreng nama institusi dan negara.
"Ini jadi batu ujian bagi rekan-rekan secara pribadi dan kelompok. Kemampuan para pimpinan akan teruji di medan yang sulit, apakah tetap akan solid," kata Tito.
Kapolri meminta polisi yang berangkat ke Sudan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Mereka telah melalui seleksi yang ketat dan latihan yang berat untuk bisa mewakili Indonesia dalam misi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tito menjanjikan akan memberikan penghargaan bagi anggota Polri yang berprestasi dalam misi tersebut.
"Rekan-rekan akan punya pengalaman dan pengetahuan luar biasa yang belum tentu diperoleh lainnya. Dapat wawasan luas secara dunia, tidak hanya berpikir lokal," kata Tito.
Rencananya satgas akan berangkat ke Sudan pada Jumat (20/1/2017), dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Mereka akan menumpangi pesawat sewaan PBB.
Satgas ini menggantikan FPU Unit 8 yang sudah selesai menjalankan tugasnya selama setahun.
Adapun tugas satgas tersebut, yakni mengendalikan ketertiban umum, melindungi personel dan fasilitas PBB, mendukung operasi kepolisian setempat, serta melindungi warga sipil dan pengungsi yang menjadi korban konflik di Sudan.
Untuk misi perdamaian PBB di Sudan, Indonesia pertama kali mengirimkan personelnya pada 15 Oktober 2008. Dalam MoU disepakati Polri mengirimkan 140 personel dengan masa penugasan satu tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.