Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Satgas Saber Pungli?

Kompas.com - 17/01/2017, 18:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak dibentuk akhir Oktober 2016 lalu, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) meraih banyak capaian hingga pertengahan Januari 2017 ini.

Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, Satgas berhasil melaksanakan 81 operasi tangkap tangan (OTT) di berbagai sektor pelayanan publik.

"Titik utamanya adalah dwelling time sehingga otomatis pelabuhan memang menjadi target utama kami," ujar Tito usai rapat terbatas membahas reformasi hukum jilid II di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Titik lainnnya yang disasar Satgas, antara lain pelayanan publik berupa pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), sertifikat dan pelayanan dokumen lalu lintas. Tidak hanya memberantas pungli di pelayanan publik, Satgas juga berhasil menangkap pungli di internal Polri.

 

(Baca: Satgas Saber Pungli Terima 16 Ribu Laporan dan Lakukan 16 OTT)

Catatan Tito, Divisi Propam Polri menangani 299 perkara pungli di mana pelakunya adalah Polisi, mulai dari Polisi Lalu Lintas, Reserse dan Kriminal hingga Sabhara. Kerja Satgas Saber Pungli itu juga bukan tanpa kendala.

Tito menyampaikan, hal yang menjadi kendala kerja Satgas adalah mencari waktu yang tepat untuk melakukan operasi tangkap tangan.

"Karena operasinya harus OTT, jadi kendalanya hanya soal kita mencari momentum yang tepat supaya ada barang bukti dan ada transaksi. Tapi jumlah OTT selama ini 81 perkara sudah lumayan banyak," ujar Tito.

Satgas Saber Pungli dilanjutkan

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memastikan, rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, memutuskan Satgas Saber Pungli akan dilanjutkan kembali masa kerjanya.

"Ada pertanyaan masyarakat, apakah ini hanya semusim saja. Kami sampaikan, sejalan dengan petunjuk Presiden, Satgas ini dilanjutkan sampai benar-benar pungutan liar ini bersih dari kehidupang berbangsa dan bernegara," ujar Wiranto.

Masih banyak juga pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Satgas Saber pungli. Pasalnya, aduan masyarakat soal pungli di sejumlah pelayanan publik masih sangat tinggi.

Catatan Wiranto, sejak Satgas dibentuk hingga saat ini, ada lebih dari 22.000 aduan masyarakat yang masuk melalui SMS, website dan call center.

"Artinya masyarakat betul-betul mendukung kegiatan ini dan Satgas ini masih sangat dibutuhkan," ujar Wiranto.

Kompas TV Cegah Pungli dan Calo dengan E-Tilang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com