Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jabar Telah Menghadap Kapolri Terkait Bentrok Ormas di Bandung

Kompas.com - 17/01/2017, 16:18 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan telah membahas langsung soal bentrok ormas di Bandung, Jawa Barat, pekan lalu, dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Bentrok tersebut berujung tuntutan massa untuk mencopot Anton dari jabatannya.

"Tanpa dipanggil pun Anton melaporkan kepada pimpinan berkaitan dengan apa yang terjadi. Tidak ditunggu dipanggil," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di PTIK, Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Anton, kata Boy, juga melaporkan setiap perkembangan yang terjadi kepada Kapolri. Boy membantah tuduhan bahwa Kapolda Jabar dan jajarannya melakukan pembiaran atas bentrok yang terjadi antar ormas itu.

"Tidak mungkin kami membiarkan konflik terjadi. Malah kami justru ingin berupaya untuk tidak terjadi konflik," kata Boy.

Boy mengimbau agar Front Pembela Islam, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia, atau ormas lainnya menahan diri dan tak terpicu provokasi. Jangan sampai terjadi aksi susulan yang mengakibatkan kerugian lebih banyak dari sebelumnya.

"Mengapa terjadi konflik ini, tentu menunggu hasil pemeriksaannya seperti apa baru bisa kita pahami. Karena tidak ada asap kalau tidak ada api," kata Boy.

Salah satu tuntutan massa aksi yang diterima di Mabes Polri, Senin (16/1/2017) kemarin, yakni meminta pembentukan tim investigasi penyebab kericuhan di Bandung.

Namun, Boy menganggap tak perlu adanya pembentukan tim khusus. Polri, kata dia, punya pengawas internal yang akan melihat adanya dugaan pelanggaran oleh polisi.

Sementara itu, penyidikan pembakaran sekretariat GMBI di Bogor terus berjalan.

"Sampai hari ini belum ada pembuatan tim khusus. Tetapi lebih kepada pelaksanaan tugas secara fungsional," kata Boy.

Kompas TV Kapolda Usut Dugaan Dalang Pembakaran Markas GMBI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com