JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), AM Hendropriyono, menegaskan, salah satu perjuangan partainya adalah turut aktif menumpas terorisme, radikalisme, dan segala bentuk kekerasan serta pemaksaan kehendak terhadap masyarakat Indonesia.
Hal itu sesuai dengan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.
Ia menambahkan, PKPI akan berupaya agar organisasi-organisasi yang tidak berasaskan Pancasila bubar dari Bumi Pertiwi.
"Kalau meninggalkan Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa kita, retak nanti bangsa kita. Lebih bagus yang retak adalah dia yang tidak menggunakan Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa," ujar Hendropriyono pada peringatan HUT PKPI di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).
"Lebih bagus bubar dan lenyap dari muka Bumi Pertiwi ini," katanya.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu menambahkan, filsafat Pancasila jangan sampai dikecilkan, apalagi ditinggalkan.
Ia memastikan, PKPI akan berada di belakang pemerintah apabila ada ancaman atau gangguan keamanan yang mengarah kepada negara. PKPI, kata dia, juga mengedepankan perlindungan hak asasi manusia sebagai individu dan sosial, sepanjang tidak melanggar kebebasan orang lain.
"Jadi, kami jelas, keberpihakannya adalah kepada bangsa kita sendiri," ujarnya.