JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor mengamankan 20 orang yang diduga terlibat perusakan dan pembakaran Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (13/01/2017). Dari 20 orang tersebut, beberapa di antaranya masih di bawah umur.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto saat ditemui di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (14/1/2017).
"Mereka ada sekitar 5-6 orang. Mereka yang masih di bawah umur tersebut adalah jemaah pengajian setempat," ujar Rikwanto.
(Baca juga: Mabes Polri Tak Persoalkan Kapolda Jabar Jadi Ketua Dewan Pembina GMBI)
Sebelumnya, Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky mengatakan, saat ini ke-20 orang yang diamankan tersebut masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Bogor.
Dicky menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (13/01/2017) sekitar pukul 03.00 WIB.
Diduga, aksi perusakan dan pembakaran tersebut buntut dari bentrokan di depan Mapolda Jabar, Kamis (12/1/2017).
(Baca juga: Soal Bentrok FPI dan GMBI, Aher Pesan "Tahan Diri dan Emosi")
Seperti diketahui, massa FPI dan GMBI mengawal pemeriksaan pimpinan FPI Rizieq Shihab sebagai saksi dalam kasus penodaan lambang negara.
Kedua massa yang bertentangan tersebut sempat bersitegang dan ricuh di depan Mapolda Jabar, tempat pemeriksaan Rizieq berlangsung.
Kepolisian Daerah Jawa Barat pun merilis peristiwa perusakan dan pembakaran yang diduga dilakukan oleh massa salah satu kubu.
Jumlahnya kurang lebih 150 orang dan dipimpin H Basyit dari Pondok Pesantren At Taqwa Cikampak, Ciampea, Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.