Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Terakhir, Kemenag Cabut Izin 17 Agen Perjalanan Haji-Umrah

Kompas.com - 12/01/2017, 19:27 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Agama setidaknya telah mencabut izin 17 agen perjalanan atau travel haji dan umrah selama dua tahun terakhir.

Menurut Kemenag, mayoritas dicabut izinnya ialah karena kasus "malapraktik".

"Pada 2015-2016, sebabnya antara lain menelantarkan jemaah," ujar Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag, Abdul Djamil, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

"Jadi, kalau jemaah tidak bisa dipulangkan, kecerobohan dia yang kami analisis tentu. Itu kan masuk pelanggaran berat. Sanksinya akan kami cabut," kata dia. 

Abdul menjelaskan, salah satunya ialah berkaitan dengan pelayanan akomodasi. Misalnya, kasus pada pertengahan 2016, terdapat jemaah umrah yang tertahan karena paspor ditahan oleh pemilik hotel.

Pemilik hotel merasa akomodasi belum diselesaikan.

"Ini bagian malapraktik," kata Abdul.

"Karena skema dari pemberangkatan umrah itu ada yang menggunakan skema dari Tanah Air, lalu di sana sudah ditangani oleh groundhandling yang biasanya dia yang urus akomodasi hotel, transportasi jemaah dari kota satu ke yang lain," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid mengatakan, ada beberapa tips untuk memilih travel haji dan umrah.

Pertama, melihat legalitasnya. Kedua, memeriksa kesiapan sumber dayanya. Ketiga, mencari tahu track record-nya.

"Apakah pernah bermasalah atau tidak," kata Sodik.

Keempat, berhati-hati terhadap harga agar masyarakat tak tergiur dengan harga umrah yang murah.

"Mungkin edukasi seperti itu harus terus dilakukan oleh direktorat umrah," ucap politisi Partai Gerindra itu.

Kompas TV Kuota & Daftar Tunggu Jadi Masalah Ibadah Haji
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com