Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGRI Sebut Banyak Guru Belum Gajian akibat Alih Status Kepegawaian

Kompas.com - 12/01/2017, 15:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Imbas pengalihan status kepegawaian guru SMA/SMK dari pegawai kabupaten/kota ke provinsi masih terjadi. Di sejumlah daerah keterlambatan pembayaran gaji guru masih dialami.

Hal itu diungkapkan pelaksana tugas Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia, Unifah Rosyidi, usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Kamis (12/1/2017). Ia berharap agar persoalan gaji segera diselesaikan.

“Kelihatannya kalau laporan (yang masuk ke) PGRI masih miss, masih belum selesai. Tadi juga bapak Wakil Presiden (mengatakan) ini kan memang prosedur memerlukan waktu untuk penataan,” kata Unifah.

 

Ia mengaku, telah berkomunikasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy terkait persoalan tersebut.

Ia berharap, Kemendikbud dapat mengeluarkan regulasi khusus sehingga gaji guru yang belum terbayarkan dapat dicairkan. “Kalau guru kan gaji nomor satu,” ujarnya.

(Baca: Alih Status Kepegawaian Guru Diharapkan Tak Pengaruhi Kualitas Pendidikan)

Sebelumnya, sekitar 21.600 orang guru dan tenaga pendidik berstatus pegawai negeri sipil di Jawa Tengah dikabarkan belum menerima gaji.

Hal itu merupakan dampak dari peralihan administrasi pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke pemerintah provinsi per 1 Januari 2017 sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Dengan pengalihan itu, guru dan pegawai yang semula berstatus PNS kabupaten dialihkan menjadi PNS provinsi.

Artinya, sumber pembiayaan mereka juga dialihkan dari APBD kabupaten/kota ke APBD provinsi.

Selain keterlambatan gaji guru PNS, pengalihan pengelolaan SMA/SMK juga menyisakan ketidakpastian bagi 14.638 guru honorer.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com