Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kuota Haji 2017 Naik 52.200 Orang

Kompas.com - 11/01/2017, 18:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia mendapatkan jatah kuota haji sebesar 221.000 orang pada 2017. Jumlah ini naik dari tahun-tahun sebelumnya.

Kenaikan kuota haji ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Indonesia mengalami kenaikan sebesar 52.200," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Jokowi mengatakan, kenaikan kuota haji ini tak terlepas dari upaya pemerintah dalam melobi Arab Saudi.

Jokowi sudah membicarakan mengenai kenaikan kuota haji bagi Indonesia saat berkunjung ke Arab Saudi pada September 2015.

Pembicaraan lanjutan terjadi saat Jokowi dan Deputi Kerajaan Arab Saudi bertemu di Guangzhou, China, pada September 2016.

Dari dua pembicaraan itu, Jokowi meminta Menag dan Menlu untuk melakukan pembicaraan tindak lanjut.

Lalu, dari proses pembahasan tindak lanjut itu, Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan untuk mengembalikan kuota normal haji bagi Indonesia dari 168.800 orang menjadi 211.000 orang untuk tahun 2017.

Sebagai catatan, sejak 2013, kuota jemaah haji Indonesia dan negara lainnya mengalami penurunan 20 persen karena perluasan fasilitas di Masjidil Haram, Mekkah.

Selain pengembalian kuota sebesar 211.000 jemaah, Pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota bagi Indonesia dan memutuskan tambahan 10.000.

"Dengan demikian, kuota haji untuk Indonesia tahun 2017 dari 168.800 menjadi 221.000," ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan, Indonesia menyampaikan perhargaan yang tinggi terhadap Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan tambahan kuota haji kepada Indonesia.

Penghargaan dan apresiasi juga, lanjut Jokowi, disampaikan atas upaya Pemerintah Arab Saudi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan jemaah haji, termasuk jemaah haji dari Indonesia.

"Dengan sudah adanya keputusan ini, persiapan haji 2017 sudah dapat dilakukan sejak dini," ucap Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengaku mendapatkan informasi mengenai rencana kunjungan Raja Arab Saudi pada bulan Maret 2017. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia menyambut baik rencana tersebut.

Kompas TV Kasus Haji Ilegal Terkuak, Sejumlah Travel Haji Tutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com