JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila. Dengan pengakuan tersebut, secara resmi negara telah mengakui bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
“Terima kasih, Bapak Presiden,” kata Mega saat perayaan HUT ke-44 PDI Perjuangan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Mega mengatakan, sejak awal didirikan, PDI Perjuangan selalu menjadikan Pancasila sebagai dasar ideologis partai. Oleh karena itu, adanya pengakuan pemerintah pada akhir 2015 lalu merupakan sebuah peristiwa bersejarah.
(Baca: Jokowi: 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Diliburkan)
“Peristiwa di pengujung tahun 2015 telah menggugah sebuah pertanyaan filosofis dalam diri saya, cukupkah bangsa ini sekadar memperingati 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila?” kata Mega.
Presiden kelima RI itu mengatakan, pengakuan tersebut memberikan konsekuensi ideologis yang harus dipikul bersama. Pasalnya, pengakuan tersebut juga berdampak terhadap setiap keputusan dan kebijakan politik yang diproduksi.
“(Yang) sudah seharusnya bersumber pada jiwa dan semangat nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945,” ujar dia.