Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disupervisi KPK, Jaksa Agung Yakin La Nyalla Bersalah

Kompas.com - 30/12/2016, 14:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung melakukaan koordinasi dan supervisi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus yang menjerat mantan Kepala Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur La Nyalla Mattaliti.

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan, supervisi tersebut menunjukkan bahwa ada tindak pidana yang dilakukan La Nyalla dalam kasus tersebut.

"KPK juga bilang kan kasus ini tidak main-main. Mereka juga yakin bahwa pidananya ada, buktinya jelas. Kurang apalagi," kata Prasetyo, di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (30/12/2016).

Dalam vonis bebas untuk La Nyalla itu, ada dua hakim yang tak sependapat dengan tiga hakim lainnya.

Dengan demikian, menurut Prasetyo, masih ada hakim yang sependapat dengan jaksa penuntut umum.

Setelah adanya vonis bebas terhadap La Nyalla, Kejagung akan berkoordinasi lagi dengan KPK.

Saat ini upaya yang ditempuh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yakni mengajukan kasasi atas vonis tersebut.

"Jaksa harus mengkaji kebenaran keykinan atas keterbuktian terdakwa. Makanya jaksa tentunya tidak ada pilhan lain, mengajukan kasasi ke MA," kata Prasetyo.

Prasetyo yakin kasasi yang diajukan Kejaksaan Agung akan diterima oleh MA.

Ia menyebutkan, ada sejumlah putusan bebas yang akhirnya dianulir setelah hakim agung mengabulkan kasasi kejaksaan.

Salah satu contohnya yakni putusan bebas terhadap Direktur Utama PDAM Kota Padang Azhar Latif karena menggunakan kas perusahaan sebesar Rp 450 juta untuk membayar pengacara bagi dirinya.

MA pun menjatuhkan vonis menjadi empat tahun penjara.

"Tentunya MA sebagai benteng terakhir keadilan ini bisa memberikan putusan yang objektif, profesional, dan proporsonal," kata Prasetyo.

Kompas TV Tak Terbukti Salah, La Nyalla Mattalitti Divonis Bebas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com