Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Top 10 Berita Terpopuler "Kompas.com" Sepanjang 2016

Kompas.com - 28/12/2016, 12:55 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com — Sepanjang tahun 2016, berbagai peristiwa besar terkait politik, ekonomi, dan sosial budaya telah terjadi di Indonesia maupun mancanegara. Di benak para pembaca, pasti akan menemukan peristiwa besar yang berbeda-beda untuk diingat pada tahun 2016.

Kompas.com telah mengumpulkan 10 berita terpopuler sepanjang 2016, yang didasarkan pada statistik kunjungan halaman atau didasarkan pada pageviews di Kompas.com.

Dari berita-berita populer versi pembaca ini, tampak jelas bahwa berbagai kegaduhan politik di Tanah Air tak menggoyahkan pembaca untuk mencari dan menekuni hal-hal yang menurut mereka bermanfaat dan relevan dengan dunia pembaca sehari-hari.

Anda layak untuk menyimak berita-berita terpopuler di Kompas.com sepanjang tahun 2016 ini. Tak hanya layak untuk dibaca, berita-berita di bawah ini juga mengirimkan "sinyal" apa yang sebenarnya sedang dicari dan sedang disukai oleh para pembaca.

Berita terpopuler ini disusun mulai dari urutan ke-10, menuju urutan ke-1. 

 

10. Ketika Liliyana Marah kepada Tontowi

Oleh: Tjahjo Sasongko, 18 Agustus 2016 | 00:57 WIB

BEN STANSALL / AFP Pemain ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir saat melawan ganda Malaysia Liu Ying Goh dan Peng Soon Chan di final Olimpiade 2016, Rabu (17/8/2016).

Ketika sampai kedudukan match point 20-12 pada gim kedua, Tontowi Ahmad berjingkrak-jingkrak, sesuatu yang membuat pasangannya, Liliyana Natsir, marah.

Dalam siaran langsung SCTV, terlihat Liliyana menggerutu dan meminta Tontowi untuk berkonsentrasi pada permainannya. Untungnya, akhirnya pasangan Indonesia ini merebut gim kedua ini 21-12, melengkapi gim pertama 21-14.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses mencatatkan sejarah baru bulu tangkis Indonesia. Keduanya merebut medali emas pada Olimpiade Rio 2016 seusai mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, Malaysia, 21-14, 21-12. Hasil ini sekaligus menjadi kado spesial pada Hari Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia.

"Saya dan Owi seperti belum percaya bisa juara. Namun, kami sangat bersyukur. Kami berterima kasih buat keluarga, pelatih, dan seluruh masyarakat Indonesia yang mendoakan. Akhirnya, kami bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia," kata Liliyana seperti dikutip situs web badmintonindonesia.

"Ini kado terindah dari Tuhan. Kado ini saya persembahkan untuk Indonesia bertepatan dengan Hari Kemerdekaan. Kami bersyukur kepada Tuhan. Terima kasih untuk istri, anak, keluarga, pelatih, dan semuanya yang mendukung selama ini," kata Tontowi menimpali.

Tontowi/Liliyana tampil luar biasa pada partai puncak Olimpiade Rio 2016 ini. Keduanya terus menyerang sejak awal pertandingan dimulai. Tontowi/Liliyana tak memberikan kesempatan kepada Chan/Goh untuk mengembangkan permainan.

"Kami sudah lega banget mendapat hasil ini. Setelah ini mau istriahat dulu, refreshing karena selama ini bebannya cukup berat menuju Olimpiade," ujar Liliyana.

Tontowi/Liliyana dan Chan/Goh sebelumnya sudah sembilan kali berhadapan. Skor pertemuan mereka 8-1 untuk pasangan Indonesia. Pertemuan terakhir mereka terjadi pada babak penyisihan Grup C Olimpiade Rio 2016. Tontowi/Liliyana menang dua gim langsung dengan 21-15 dan 21-11.

Ini merupakan emas pertama untuk sektor ganda campuran. Terakhir, pada Olimpiade Beijing 2008, Nova Widianto/Liliyana Natsir meraih medali perak.

Baca artikel aslinya dengan mengklik tautan ini.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com