JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Fenomena ‘om telolet om’ yang tengah mendunia, tak bakal bertahan lama.
Wapres membandingkan fenomena tersebut dengan permainan berburu hewan virtual, Pokemon Go.
“Sama dengan Pokemon contohnya, sekarang masih ada Pokemon enggak? Nggak ada lagi kan,” kata Kalla di Kantor Wapres, Jumat (23/12/2016).
(Baca: Kata Jokowi soal "Om Telolet Om")
Menurut Wapres, banyak fenomena masyarakat sederhana yang menjadi perhatian masyarakat global. Namun, fenomena tersebut biasanya tidak bertahan lama.
“Paling sebulan selesai. Fenomena-fenomena seperti itu top sementara ingin terkenal, anak-anak ingin masuk tv juga karena aneh gitu kan,” ujarnya.
Fenomena ‘om telolet om’ berawal dari fenomena masyarakat yang meminta sopir bus untuk membunyikan klakson bernada "telolet".
Fenomena itu terkenal setelah menjadi trending topic di media sosial Twitter dan dipertanyakan sejumlah musisi dan artis terkenal dunia.
(Baca: Cerita Agus yang Penasaran dan Mengecek Video "Om Telolet Om")
Sebelum fenomena tersebut, game Pokemon Go juga sempat booming di Tanah Air pada pertengahan tahun ini.
Permainan virtual produksi Niantic itu sempat dilarang pemerintah untuk dimainkan di tempat-tempat tertentu, dengan banyak pertimbangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.