JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian meyakini tidak akan ada gangguan keamanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.
Keyakinan itu muncul karena Polri sudah melakukan sejumlah penangkapan terhadap kelompok terduga terorisme di sejumlah daerah sebelum mereka melakukan aksinya.
"Total yang ditangkap kemarin tujuh orang, tiga tewas dan empat hidup. Ditambah sebelumnya 14 orang, totalnya 21 orang. Dan terus kita kembangkan ke jaringan lain kalau masih ada," kata Kapolri usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Tito yakin dengan banyaknya penangkapan ini akan memberi efek bagi kelompok lain yang belum tertangkap.
(Baca: Teroris di Tangsel Simpan Bahan Pembuat Bom di Rumah Kosong)
Kendati demikian, Tito memastikan bahwa Polri bersama TNI dan Badan Intelijen Negara akan terus bekerja keras untuk melakukan upaya deteksi dini dan penindakan jika memang masih ada kelompok yang berupaya untuk melakukan teror.
Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang disampaikan dalam ratas. "Kita yakinkan situasi insyallah tenang, tidak ada apa-apa. Mari kita bekerja bersama-sama. Sehingga perayaan Natal dan tahun baru bisa berjalan lancar," kata Tito.
"Silakan nikmati Natal dan tahun baru, kami akan terus bekerja keras,".
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan pihaknya akan terus membantu Polri dalam menangani ancaman terorisme.
Ia menilai masyarakat memang harus waspada, namun tidak perlu sampai khawatir dan terganggu dalam merayakan Natal dan tahun baru. "Tenang, rayakan natal dengan penuh damai," ucap Gatot.
Dalam satu bulan ke belakang, Polri gencar menangkap para terduga teroris. Terakhir, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap satu orang dan menembak tiga orang terduga teroris di Setu, Tangerang Selatan.
(Baca: Identifikasi DNA Tiga Terduga Teroris yang Tewas di Tangsel Tunggu Pihak Keluarga)
Densus terpaksa menembak karena ketiganya disebut melakukan perlawanan pada saat hendak ditangkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.