Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpora Dukung Konferensi Mahasiswa Muslim

Kompas.com - 22/12/2016, 16:13 WIB


JAKARTA, Kompas.com - Konferensi Mahasiswa Muslim Asia Tenggara atau ASEAN Moslem Student Association (AMSA) akan digelar pd tgl 21-23 Desember 2016 di Pekanbaru, Riau.

Pertemuan para pemimpin pemimpin muda muslim yang aktif bergorganisasi dari seluruh Indonesia dan perwakilan negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini dilakukan untuk menandai pembentukan organisasi AMSA di Indonesia, khususnya untuk AMSA Zona Sumatera. Hal ini sejalan dengan makna tema strategis peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2016 yang diarahkan Menteri Pemuda Olahraga, Imam Nahrawi, "Pemuda Indonesia Menatap Dunia".

Pelaksana Tugas Sekretaris Kemenpora, Yuni Poerwanti, menjelaskan bahwa pembentukan AMSA di Indonesia ini menjadi salah satu inisiasi tindak lanjut dari hasil kesepakatan yang dicapai dalam 3rd Islamic Conference of Ministers of Youth and Sports Ëmpowering Youth for Peace, Solidarity and Development,” atau Konferensi Tingkat Menteri Pemuda dan Olahraga dari 57 negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang berlangsung di Istanbul, Turki pada medio Oktober lalu.

Dalam forum tersebut, Indonesia telah memandang perlu adanya pembangunan sektor kepemudaan yang menggunakan strategi yang mengkombinasikan metode Role Model dan Role Playing.

Oleh karena itu kehadiran AMSA sebagai salah satu wadah organisasi pemuda muslim diharapkan akan mampu memunculkan figur figur pemuda muslim aktif yang dapat berkontribusi bagi masyarakat melalui ide, gagasan dan pemikirannya untuk pembangunan, dan dapat dijadikan panutan bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

"Keberadaan AMSA sebagai salah satu wadah kiprah kepemudaan nantinya akan memainkan peranan penting dalam merespons isu-isu strategis di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan kemasyarakatan di Kawasan Asia Tenggara serta menggelorakan aksi-aksi nyata yang berdampak positif bagi masyarakat luas", ujar Yuni.

Dalam Forum Konferensi Pemuda OKI yang berlangsung di Turki lalu, delegasi Indonesia dipimpin oleh Prof. Faisal Abdullah selaku Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Menurut Prof. Faisal, saat ini Kementerian Pemuda dan Olahraga terus mendorong agar lebih banyak lagi partisipasi pemuda dalam pembangunan, dan juga keterlibatan pemuda dalam komunitas-komunitas yang menggerakkan partisipasi publik lebih luas di berbagai level, dari daerah, nasional hingga internasional.

“Kami menyadari pentingnya partisipasi pemuda dalam pembangunan masyarakat. Pemuda adalah agen perubahan. Kami juga berkeyakinan betapa penting mengimplementasikan strategi kombinasi role model dan role playing, yakni mempromosikan secara masif para figur pemuda yang perlu diteladani sehingga dapat menjadi contoh (role model), mampu menggerakkan dan mengkondisikan peran positif pemuda lainnya secara proaktif. Untuk itu, kita perlu meningkatkan kualitas karakter, produktivitas, dan partisipasi pemuda di berbagai sektor,”tambahnya lagi.

Dalam forum yang dihadiri oleh Menteri Menteri Anggota OKI yang menangani bidang kepemudaan ini, Indonesia juga mengusulkan agar salah satu kota di Indonesia dapat menjadi Ibu Kota Negara Pemuda OKI atau OIC Youth Capital pada tahun 2018. Selain itu Faisal juga memandang bahwa pemberdayaan pemuda harus dilakukan sejalan dengan upaya dalam melaksanakan agenda Sustainable Development Goals (SDGs). Pemuda dan SDGs merupakan dua sisi yang tak terpisahkan dalam upaya pencapaian tujuh belas tujuan SDGs.

Menurut Faisal ada kesamaan visi antara dokumen Joint OIC Youth Strategy dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 khususnya terkait dengan pembangunan kepemudaan. Untuk itu, Indonesia  mendukung Joint OIC Youth Strategy sebagai strategi umum dan tata kelola mekanisme pembangunan kepemudaan dalam mengatasi berbagai tantangan global yang dihadapi oleh negara-negara anggota OKI.

Adapun sepuluh tujuan yang menjadi spirit Rencana Aksi Kepemudaan  dalam dokumen OIC Youth Strategy adalah: 1). Meningkatkan level pendidikan dan memperluas pelatihan yang layak bagi pemuda muslim, 2). Memastikan kesejahteraan dan kondisi ekonomi yang baik bagi pemuda dengan penurunan angka pengangguran pemuda  yang cukup drastis selama 5 tahun yakni dari 15.6% menjadi 12,6%, 3). Memastikan partisipasi yang lebih luas dari pemuda dalam semua area kehidupan sosial dan publik dan melibatkan pemuda dalam proses pengambilan keputusan secara nasional, 4). Mencegah radikalisasi anak muda dan mempromosikan dialog antar keyakinan dan antar komunitas, 5). Menjalin kerjasama yang nyata dan solidaritas yang lebih dekat dari Pemuda Muslim, 6). Menggaungkan suara perdamaian yang datang dari kalangan pemuda dalam komunitas muslim, 7). Memperkuat keterlibatan Pemuda Muslim dalam perdamaian global, 8). Menjembatani kesenjangan jender dalam memasuki pasar dunia kerja, 9). Memberdayakan masukan dari Pemuda Muslim dalam upaya pembangunan berkelanjutan  untuk meningkatkan kesadaran sipil dalam mempopulerkan nilai nilai islam, dan 10). Membangun kebijakan bersama yang komperhensif dan terkoordinasi dari Pemuda di negara negara OKI dengan membangun mekanisme koordinasi dan tindak lanjut dari hasil pertemuan tingkat menteri pemuda, mengadopsi startegi bersama di bidang kepemudaan dan menyediakan dukungan untuk komite bersama permanen di bidang kepemudaan.

Esa Sukmawijaya, Asdep Peningkatan Iptek dan Imtak Pemuda, menjelaskan, pada konferensi tersebut turut hadir sebagai pimpinan persidangan, Presiden Islamic Conference Youth Forum for Dialogue and Cooperation (ICYFDC), Amb. Elshad Iskandarov, pejabat Islamic Solidarity Sports Federation (ISSF), dan pejabat Sekretariat Jenderal OKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com