Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kemenangan Petisi "Online" Sepanjang 2016

Kompas.com - 22/12/2016, 14:05 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun 2016 menunjukkan bahwa internet semakin berpengaruh di Indonesia.

Melalui suara masyarakat yang disampaikan lewat dunia maya, pemangku kepentingan bisa mendengar bahkan bertindak untuk mengakomodasi suara masyarakat.

Situs petisi online Change.org mencatat, setidaknya ada enam kemenangan petisi online sepanjang tahun 2016. Berikut daftarnya:

1. Remisi untuk koruptor

Tiap HUT RI, hukuman terpidana kasus korupsi dikurangi melalui pemberian remisi. Hal ini dinilai tidak adil dan melawan semangat antikorupsi.

Warga Jakarta, Dewi Anggraeni, menyampaikan petisi kepada Presiden Joko Widodo agar tidak mengobral remisi bagi koruptor.

Petisi ini langsung mendapat dukungan 11.000 orang lebih dalam beberapa hari.

Jokowi akhirnya menolak draf revisi PP Nomor 99 Tahun 2012 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

"Petisi ini akhirnya mendapat perhatian dari Presiden Jokowi," kata co-founder Change.org Usman Hamid, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (23/12/2016).

2. #Saveronny Ronny

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta dicoret dari daftar mahasiswa karena mengkritik rektor melalui media sosial.

Teman-temannya yang tergabung dalam aliansi mahasiswa UNJ Bersatu memulai petisi ini untuk memproses keputusan rektorat tersebut.

Dalam beberapa hari, tagar #saveronny menjadi trending topic di Twitter, dan petisinya mendapat dukungan 50.000 lebih.

"Akhirnya, pihak rektorat pun mengembalikan status kemahasiswaan Ronny," ucap Usman.

3. Kusrin Si Perakit TV

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com