JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menginginkan Indonesia memiliki atase pertahanan tetap di Swedia.
Apalagi, kata Ryamizard, Indonesia telah menjalin kerja sama intensif di bidang pertahanan dengan Swedia.
Dengan adanya atase pertahanan tetap, Ryamizard menyatakan, bakal semakin memudahkan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Swedia.
"Kita selama ini tak mempunyai atase pertahanan tetap. Baik Swedia di indonesia maupun Indonesia di Swedia atase tidak tetap," ujar Ryamizard saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (20/12/2016).
"Biasanya atase pertahanan Indonesia untuk Swedia rangkap dengan yang di Inggris atau Singapura," kata dia.
(Baca: Menhan RI dan Swedia Teken Kerja Sama Bidang Pertahanan)
Padahal, dalam kerja sama pertahanan yang dibangun oleh Indonesia dan Swedia ada banyak hal yang telah dibicarakan.
Beberapa hal penting di antaranya ialah transfer teknologi dalam pembuatan kapal selam dan pesawat tempur.
"Kapal selam (teknologinya) ditawarkan. Beliau (Menteri Pertahanan Swedia) undang saya ke sana bicarakan itu. Dan kita kan mau buat kapal selam juga. Mereka juga menawarkan (teknologi) pesawat tempur. Intinya saling mengisi dan menyempurnakan," ujar Ryamizard.
"Ke depan, Indonesia harus punya atase pertahanan tetap di Swedia agar apa yang dibicarakan tadi segera terkaksana," tutur dia.